Menelisik Penonton Serial WeTV Kupu Malam

Ferry Noviandi Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2022 | 18:15 WIB
Menelisik Penonton Serial WeTV Kupu Malam
Michelle Ziudith di series Kupu Malam. [WeTV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bedanya, bila sinetron di TV bisa ditonton gratis, untuk OTT konsumen mesti berlangganan. Minimal membayar pulsa kuota data internet. Maka, "digital sinetron" di OTT umumnya punya production value yang lebih baik dari tayangan sinetron di TV. Ceritanya mungkin sama soal perselingkuhan, tapi penggarapannya tidak melulu serba close-up, serba terang-benderang dan over-acting.

Nah, tambahan pula, penonton sinetron di TV bisa jadi telah hijrah ke OTT. Menurut laporan The Trade Desk dan Kantar, saat ini satu dari tiga orang Indonesia menonton konten OTT dengan rata-rata 41,4 jam per bulannya. Mungkin, karena sebelumnya mereka menonton sinetron di TV gratis (free to air), kini mereka juga nonton tayangan yang ceritanya mirip sinetron di OTT.

Di situlah kenapa Kupu Malam banyak ditonton. Serial yang dibintangi Michelle Ziudith, Lukman Sardi dan Kenny Austin ini sejatinya punya cerita yang mirip sinetron.

[SPOILER ALERT! Yang tak ingin tahu kejutan cerita Kupu Malam silakan lewati dua paragraf di bawah.]

Alkisah, seorang perempuan (Michelle Ziudith) terjerumus ke lembah hitam prostitusi demi membiayai pengobatan sang adik. Selama jadi pelacur ia memegang prinsip tak berciuman bibir dan ogah melayani pelanggan yang sama lebih dari sekali. Hal ini membuat ia jadi pelacur nomor satu karena selalu dicari klien. Salah satu klien (Lukman Sardi) terobsesi ingin mengencaninya lebih dari sekali. Sang pelacur bergeming pada prinsipnya. Hingga satu kali, adiknya harus dioperasi karena penyakitnya sudah terlalu parah. Ia galau akan prinsip yang sudah dipegangnya teguh. Ia menerima tawaran dari klien yang terobsesi dengannya tadi.

Poster Kupu-Kupu Malam (Twitter/MDEntertainment)
Poster Kupu Malam (Twitter/MDEntertainment)

Namun, sebelum ia ditiduri untuk kedua kali, sang adik meninggal. Ia lantas membatalkan transaksi. Ia kabur ke Bali dan memulai hidup baru. Di sana, ia bertemu pria baru (Kenny). Ia membuka hatinya lagi untuk sang pria. Namun, kejutannya, sang pria ternyata putra klien yang terobsesi dengannya.

[Spoiler atau bocoran cerita berakhir di sini.]

Dengan cerita model sinetron tapi digarap serius, dan terutama ditambah bumbua degan seks yang tak mungkin tayang di TV, Kupu Malam terbukti sukses meraup jutaan penonton di setiap tayangan episodenya. Bila menengok ke tahun 1970-an, cerita ini formula sudah terbukti sukses di masa itu.

Sekali lagi, WeTV berhasil menangguk penonton setelah tahun lalu sukses dengan Layangan Putus (2021) yang jadi fenomena viral. Bila ditelisik lebih jauh, penonton Layangan Putus tak beda dengan Kupu Malam dengan tema dewasa yang dekat bagi penonton sinetron. Cerita perselingkuhan, cerita cinta melodrama pacarku adalah putra mantan klienku sudah diakrabi penonton yang sebelumnya nonton cerita sejenis di TV gratis.***

Baca Juga: Fantasi Liar Arif Dirgantara di Kupu-Kupu Malam Episode 3, Paksa Flo Terima Ajakannya Bercinta, Sang Konglomerat Jatuh Hati atau Terobsesi?

Ditulis oleh Ade Irwansyah, seorang pengamat film dan TV. Menulis buku Seandainya Saya Kritikus Film (2009). Artikel ini adalah opini pribadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI