Suara.com - Dimas Danang alias Danang The Comment ternyata mengalami kebangkrutan. Cerita bermula saat ia memulai bisnis agensi.
"Jatuhnya kayak agensi di Korea gitu," kata Dimas Danang di podcast Kasisolusi yang diunggah baru-baru ini.
Dimas Danang kemudian menjelaskan penyebab dirinya bangkrut. Pertama, ia tidak menguasai ilmu bisnis.
"Ilmu gue kurang. Harusnya, bisnis ya pakai keilmuan bisnis. Sedangkan ilmu bisnis gue jelek," ujar Dimas Danang.
Baca Juga: Akting di Teater Panembahan Reso, Dimas Danang Kesulitan Kuasai Dialog
Kedua, Danang The Comment terlalu percaya ke orang lain untuk menjalankan bisnisnya. Ia bahkan tidak paham tentang laporan keuangan perusahaannya sendiri.
"Gue terlalu percaya sama orang. Gue berpikir semua orang bisa dan baik. Gue lihat laporannya aja enggak ngerti," kata Danang.
Dimas Danang lantas mengibaratkan kegagalan berbisnisnya seperti proses menanam tanaman yang prosesnya kurang baik. Sebab saat itu, ia lebih banyak menyalahkan pihak lain atas ketidakmampuan mengelola bisnis.
"Kayak menanam tanaman aja, kalau dari awal nanamnya jelek, buahnya pasti jelek atau bahkan enggak numbuh sama sekali," imbuh Dimas Danang.
"Yang gue lakuin adalah gue sempat nyalahin orang, gue marah. Tapi ternyata enggak, yang salah ya gue. Gue enggak ngerti ini itu," sambung lelaki 33 tahun.
Baca Juga: Interview: Nasib Imam Darto Setelah The Comment Dibungkus
Kini Dimas Danang berangsur bangkit dari keterpurukan lewat pembuatan podcast bertajuk Keluh di YouTube.
"Setelah lika-liku, huru-hara, akhirnya ketemu lagi sama manusia-manusia yang percaya sama acara ini dan bikin jadi nyata," tulis Danang The Comment di Instagram.