Suara.com - Dita Mey Chan buka-bukaan soal perlakuan Maia Estianty padanya selama masih menjadi rekan duet di duo Ratu. Berbeda dari Pinkan Mambo, Mey Chan justru memuji Maia sosok yang baik di matanya.
"Bunda baik, kalau nggak kita nggak mungkin sahabatan kayak sekarang, sebenarnya sifat kita agak kurang lebih sama," kata Mey Chan di tayangan Pagi-Pagi Ambyar, Selasa (29/11/2022).
Menurut Mey Chan, dia dan Maia Estianty bisa ngobrol lama, dari sore hingga pagi saking klopnya. Banyak topik yang mereka bicarakan, bahkan menyerempet ke spiritual.
Pemilik nama asli Dita Anggraeni itu tak menampik kalau Maia Estianty punya kekurangan, tapi lebih banyak kelebihannya.
Baca Juga: Jadi Saksi Hidup Perceraian Orangtuanya, Al Ghazali Singgung Pria yang Salah Karena Merasa Digoda
"Kalau masalah, namanya tiap orang punya kekurangan (dan) kelebihan lah. Aku juga punya. Bukan berarti bunda (Maia) itu malaikat nggak punya kekurangan gitu. Tapi buat aku kelebihan sama kekurangannya, lebih banyak kelebihannya," ujar Mey Chan.
Mey Chan pun terus memuji-muji Maia Estianty memiliki keyakinan yang kuat. Sosok ibu tiga anak disebutnya memberikan pengaruh positif.
Ketika diminta mengomentari masalah Pinkan Mambo dan Maia Estianty, Mey Chan merasa harus jadi pendamai di antara mereka. "Lu jangan gitu lah," ucapnya sambil mengusap-usap pundak Pinkan.
"Maia yang jangan gitu," balas Pinkan Mambo ngegas.
Dari pengalamannya selama 15 tahun bersama Maia Estianty, Mey Chan menegaskan bahwa rekan satu timnya adalah sosok yang baik dan profesional.
Baca Juga: Ngaku Kaya Beneran, Pinkan Mambo Malah Tuding Nikita Mirzani Halu
"Bunda karena udah sama Pinkan kayak gitu (jahat) jadi dia udah bertobat pas (sama) Mey Chan, jadi dia pas dapat baiknya," kata Pinkan Mambo, yang hanya direspons tawa oleh Mey Chan.
"(Maia kerja) sama aku tiga tahun. Kan dia udah melakukan kesalahan (sama) Pinkan, diganti Mulan Jameela salah lagi, ya udah karena udah dua kali salah, udah jangan salah lagi. Makanya dia (Mey Chan) dapat baiknya," ujarnya lagi.
Kontributor : Chusnul Chotimah