Suara.com - Pengakuan komedian Mongol tentang kematian ibunya menuai atensi publik. Pasalnya, dia menyebut sang ibunda wafat dalam keadaan dipasung.
"Nyokap gue meninggal dipasung. Mamahku meninggal dipasung. Nggak ada bohongnya," kata Mongol di akun YouTube Sara Wijayanto baru-baru ini.
"Jadi mamahku duduk di tanah, maksudnya tiker, pakai taplak plastik. Kakinya selonjoran tuh dirantai anjing," sambungnya lagi.
Terkait alasannya, dia menyebut berkaitan dengan pernikahan sang ibunda.
Baca Juga: Selain Ragil Mahardika, Ini Deretan Bintang Tamu Deddy Corbuzier yang Juga Bahas LGBT
"Kenapa? Karena fatal salah nikah. Jadi gue lahir dari suami bukan yang diizinkan keluarga. Jadi emak gue melahirkan, emak gue setelah empat hari gue lahir, itu diikat sampai mati," ungkapnya.
Mongol awalnya tidak tahu bahwa perempuan yang meninggal dalam kondisi dipasung adalah ibunya.
"Perkaranya adalah gue nggak tahu itu nyokap, gue tahunya kakak. Setelah dua hari meninggal baru oma bilang, kalau dia bukan emak gue, emak gue yang mati ini," tuturnya.
Saat itu, Mongol masih berusia 4 tahun. Dia menyebut di hari kematian sang ibunda, rumahnya dikelilingi roh halus.
"Mongol lihat di atas genteng orang semua berdiri. Itu bukan orang. Itu pakai sayap," ucap Mongol.
Baca Juga: Job Aman Selama Pandemi, Komika Mongol Sering Kasih Sumbangan
Sampai akhirnya setelah beranjak dewasa dan berhasil menjadi artis, Mongol mencoba mencari tahu mengenai penyebab ibunya meninggal secara tragis.
"Pas gue jadi artis punya duit, gue cari tahu, emak gue kenapa. Ternyata mamahku dulu ikut satu komunitas Children of God, sekte penyesatan yang pemimpinnya diusir pemerintah 1989," tutup Mongol.