"Dibayar cuma 7 Dollar, 10 Dollar, 15 Dollar, susah juga," beber Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono juga masih berkutat dengan proses adaptasi dalam menentukan gaya berkomedi. Ada perbedaan cara melawak di depan penonton Indonesia dan Amerika Serikat.
"Jadi saya harus ngubah cara saya nganterin jokes. Kalau di sini (Indonesia) kan teatrikal, kalau di sana (Amerika Serikat) senangnya sama straight jokes. Jadi dari set up langsung punchline," terang Pandji Pragiwaksono.