Suara.com - Ki Joko Bodo ternyata sempat menyampaikan kepuasaannya hidup di dunia sebelum meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022). Hal ini disampaikan oleh sahabatnya, James Ramal.
Saat bertemu, James Ramal memang sudah melihat perubahan kondisi Ki Joko Bodo yang tidak baik.
Dia kaget ketika melihat Ki Joko Bodo berjalan pincang. Namun, paranormal terkenal itu mengaku terjatuh di kamar mandi.
Dia juga melihat salah satu tangan Ki Joko Bodo sudah tidak bergerak dan setengah badannya seperti lumpuh.
Baca Juga: Ayu Dewi Iri Lihat Pengorbanan Ardi Bakrie Buat Nia Ramadhani: Cinta Banget Dia Sama Istrinya
"Saya bilang jangan-jangan ini asam urat. Waktu itu saya udah feeling asam urat kan kakinya sering bengkak. Tapi dia nggak mau ngaku sakit apa, cuman jatuh kamar mandi dan lemas," ujar James Ramal dilansir dari Trans TV Official, Rabu (23/11/2022).
Sayangnya, James Ramal tidak bisa membujuk sahabatnya, Ki Joko Bodo untuk berobat ke dokter. Sahabatnya justru memilih cara pengobatan tradisional karena sudah berserah pada Tuhan.
"Tapi, setengah badannya kayak nggak berfungsi ya, kayak lumpuh. Saya bilang coba cek ke dokter, tapi dia orangnya tegar ya. Dia bilang sudah pasrah," jelasnya.
Tak hanya itu, Ki Joko Bodo menolak berobat ke dokter karena sudah merasa puas hidup di dunia.
"Katanya 'saya sudah puas dengan dunia'. Jadi dengan ini 'biarkan saja, saya ingin mengabdi kepada masyarakat' gitu," lanjutnya.
Baca Juga: Sesama Paranormal, Ki Kusumo Kenang Sosok Ki Joko Bodo: Unik dan Sering Bercanda
Karena itulah, belakangan Ki Joko Bodo tidak memasang tarif atau menolak bayaran dari orang yang datang konsultasi, berobat dan segala macam.
Ki Joko Bodo sengaja tidak menerima upah, karena ingin bersedekah untuk amalnya di akhirat.
"Ada orang datang konsultasi, berobat atau segala macam kadang-kadang nggak diminta bayaran. Bahkan nggak (ditolak) ketika dikasih seikhlasnya. Katanya mau nabung buat di akhirat," jelas James Ramal.
Sebelumnya, Refo, anak kedua Ki Joko Bodo menerangkan, kondisi ayahnya memang sudah sakit darah tinggi sejak beberapa tahun ini. Namun gejalanya kadang timbul dan kerap stabil.
Sampai akhirnya, Ki Joko Bodo meninggal dunia di usia 59 tahun tidak lama setelah ia mandi di rumahnya, Istana Wong Sinting.