Suara.com - Budi Dalton dilaporkan Syahrul Rizal atas dugaan penistaan agama. Bukan hanya budayawan Sunda tersebut, pelawak Sule dan Mang Saswi juga ikut terseret dalam laporan di Polda Metro Jaya.
Budi Dalton dipolisikan lantaran dianggap menghina Nabi Muhammad. Dalam ucapan di kanal YouTubenya, ia menyebut 'miras minuman Rasulullah'.
"Pernyataannya mengundang SARA, di mana Budi Dalton secara sadar ada kesengajaan disitu bahwa miras adalah Minuman Rasulullah," kata Syahrul Rizal di Polda Metro Jaya, Rabu (23/11/2022).
Ia menambahkan, "Perlu kami perjelas bahwa pada sepanjang masa hidupnya Nabi memerangi yang namanya miras."
Baca Juga: Tertawa dengar 'Miras Minuman Rasulullah', Alasan Pelapor Turut Laporkan Sule dan Mang Saswi
Mengenai keterkaitan Sule dan Mang Saswi dalam kasus ini, mereka hadir saat Budi Dalton mengucapkan miras sebagai minuman keras. Alih-alih protes, dua komedian ini justru tertawa.
"Mereka (Sule, Mang Saswi) secara reflek tertawa. Kami beranggapan, mereka terlibat dalam ucapan yang disampaikan Budi Dalton," ujarnya.
Secara pribadi, Budi Dalton sebenarnya sudah meminta maaf. Dalam video yang beredar di TikTok, lelaki 50 tahun itu tidak bermaksud untuk menghina Rasulullah.
"Terus terang saya tidak ada sedikitpun maksud (menghina)," ujar Budi Dalton di video TikTok @rbachjoe234.
Meski sudah meminta maaf, tapi pihak Syahrul Rizal belum bisa menerima. Pengacaranya bahkan tercetus saran agar Budi Dalton, Mang Saswi dan Sule sampai sujud untuk meminta maaf.
Baca Juga: Kena Getahnya, Sule Terancam 5 Tahun Penjara Buntut Tertawakan 'Miras Minuman Rasulullah'
"Mestinya bisa lebih komprehensif lah, entah bersujud di depan umum. Sehingga jutaan umat Islam tahu," kata pengacara Syahrul Rizal, Muhammad Mualimin.
Saat ditekankan apakah ini menjadi permintaan Syahrul Rizal, ia mengatakan, "ya kalau dia memang ada ketulusan dan tidak ada niatan mencemarkan, kenapa tidak?"
Tapi lebih jauh, Mualimin tidak memaksa Budi Dalton, Sule dan Mang Saswi melakukan hal tersebut. Ia khawatir ini akan menimbulkan persepsi merendahkan orang lain.
"Itu kan hanya usul dari kami, kami juga tidak memaksa bahwa mereka harus sujud atau gimana supaya kita memaafkan, tidak. Itu bisa merendahkan," kata pengacara Syahrul Rizal.
"Kalau mereka merasa khilaf dan niatnya tidak ada ke sana ya tergantung keikhlasan mereka mau sujud atau tidak," ujarnya.