Diduga Bawa Kabur Duit Konser, CEO Promotor Acara K-Pop We All Are One Ditangkap Imigrasi

Rabu, 23 November 2022 | 10:10 WIB
Diduga Bawa Kabur Duit Konser, CEO Promotor Acara K-Pop We All Are One Ditangkap Imigrasi
Konser We All Are One K-Pop [Instagram/@weallareone_official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polemik konser K-Pop We All Are One terus berlanjut. CEO dari promotor acara tersebut, Park Jai Hyun kini ditangkap pihak imigrasi.

Direktur Park ditangkap karena diduga membawa kabur uang dari tiket konser K-Pop We All Are One. Acara tersebut seharusnya digelar di Stadion Madya pada 10-12 November 2022, tapi batal digelar.

Atas batalnya acara tersebut, para penonton meminta refund tiket. Tak cuma itu, vendor, termasuk PT Musik Asia juga mengalami kerugian karena tidak ada pembayaran atas jasanya tersebut.

"Tadi siang saya dapat info bahwa direktur Park, direktur dari PT Caution Live (promotor konser) yang diduga melakukan pencurian, ditangkap pihak imigrasi," kata Fritz Hutapea, konsultan hukum dari vendor PT Visi Musik Asia ditemui di Dirjen Imigrasi, Rasuna Said pada Selasa (22/11/2022).

Fritz Hutapea [Suara.com/Rena Pangesti]
Fritz Hutapea [Suara.com/Rena Pangesti]

Fritz Hutapea bahkan meyakini, proses pengusutan kasus ini akan berlangsung cepat. Dari awalnya pra penyidikan langsung naik ke tahap penyidikan.

Penangkapan Direktur Park juga sekaligus menahannya untuk tidak kabur. Ia diminta bertanggung jawab mengembalikan uang penonton konser dan menyelesaikan urusan dengan vendor.

"Semoga dengan ditangkapnya ini, dia terpaksa tetap disini untuk memenuhi tanggung jawabnya," kata Fritz Hutapea.

"Kita akan berupaya mengembalikan uang-uang pembeli tiket ini. Sangat kasihan sekali. Walaupun tanggung jawab saya ini hanya kepada vendor yang belum dibayar," imbuhnya memaparkan.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu seseorang bernama Derpita Gultom melaporkan Park Jai Hyun ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat pada 10 November 2022.

Baca Juga: CEO Promotor Konser We All Are One K-Pop Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Rp 340 Juta

Peristiwa bermula saat Derpita Gultom mentransfer Rp 340.748.000 ke rekening PT Caution Live pada 7 Oktober 2022. Tujuannya untuk menyelenggarakan konser K-Pop We All Are One.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI