Suara.com - Artis Wanda Hamidah mengaku masih mencoba mencerna kejadian yang menimpa dirinya dan keluarga usai rumahnya digusur paksa.
Lewat unggahan di Instagram Story pada Selasa (22/11/2022), dia menyinggung perihal kezaliman manusia.
"Saya masih berusaha mencerna peristiwa kemarin. Saya yakin Allah punya skenario besar dengan memperlihatkan kezaliman manusia yang seakan kebal hukum," tulis Wanda Hamidah.
"Above the law, untouchable," sambungnya lagi.
Baca Juga: Rumah Wandah Hamidah Digeruduk dan Disegel, Keperjakaan Anak Deddy Corbuzier Dipertanyakan
Wanda Hamidah mengaku sudah melakukan berbagai cara buat mempertahankan rumahnya.
"Lapor Kapolri, Kapolda, Kapolres, Kapolsek sudah. Bahkan lapor @komnas.ham pun tak berani hadir di TKP untuk melihat kebrutalan kelompok massa tersebut karena tidak ada polisi," tutur Wanda Hamidah.
"Dan melakukan upaya pencegahan, perlindungan," imbuhnya.
Dia cuma berharap kasusnya ini bisa segera diselesaikan secara adil.
"Masih berhusnudzon semoga ada upaya proses penyelesaian yang adil. Kalau kita tidak berlindung kepada polisi, kemana lagi rakyat berlindung?" kata Wanda Hamidah.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Polisi Awasi Perebutan Paksa Rumah Wanda Hamidah
Ini bukan kali pertama rumah Wanda Hamidah digeruduk massa dalam jumlah besar. Sebelumnya, petugas Satpol PP pernah datang pada Oktober 2022 untuk meminta perempuan 44 tahun mengosongkan rumah.
Diketahui dari peristiwa penggerudukan itu, rumah Wanda Hamidah ternyata diklaim milik Japto Soerjosoemarno. Sang paman, Hamid Husein bahkan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyerobotan lahan.
Wanda Hamidah pribadi menolak penggusuran paksa karena masih menunggu putusan pengadilan terkait nasib rumah tersebut.