Suara.com - Wanda Hamidah sempat mendatangi petugas kepolisian yang berjaga di sekitar kediaman keluarganya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Dengan nada kecewa, Wanda Hamidah bertanya kenapa polisi seperti membiarkan rumah keluarganya digusur oleh orang-orang suruhan Japto Soerjosoemarno dari Pemuda Pancasila.
"Kenapa polisi diam saja pak?," tanya Wanda Hamidah kepada petugas kepolisian.
Tidak mendapat respons, Wanda Hamidah kembali bertanya kenapa polisi tidak mencegah aksi penggusuran rumah keluarganya.
"Ini Ibu Kapolsek sama Pak Kapolres sudah janji mau jagain loh pak. Apa yang bapak-bapak bisa lakukan pak?," kata Wanda Hamidah.
Lantaran polisi tetap tidak merespon keluhan Wanda Hamidah, ia langsung bertolak ke Komnas HAM untuk mengadukan peristiwa penggusuran tersebut.
"Ini sudah termasuk pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa," tutur Wanda Hamidah sesampainya di kantor Komnas HAM di kawasan Latuharhari, Jakarta.
Bagi Wanda Hamidah, tidak ada jalan lagi selain mengadukan masalah itu ke Komnas HAM.
![Wanda Hamidah hanya bisa menyaksikan rumahnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat disegel dan digeruduk sebuah ormas, Senin (21/11/2022). Polisi yang ada di tempat kejadian pun tak bisa berbuat apa-apa. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/21/14947-wanda-hamidah.jpg)
"Keluarga kami merasa tidak mendapat perlindungan dari negara," ucap Wanda Hamidah.
Baca Juga: Bilang Paman Disekap, Wanda Hamidah Disebut Provokator hingga Ada Seruan Penangkapan
Sebagaimana diketahui, Wanda Hamidah mengabarkan lewat Instagram bahwa gerombolan dari ormas Pemuda Pancasila mendatangi kediamannya sejak pagi tadi.