Suara.com - Air mata Nikita Mirzani tumpah. Momen ini terjadi ketika dia bacakan eksepsi atau nota keberatan dalam kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Serang, Senin (21/11/2022).
Nikita Mirzani meyakinkan kepada anak-anaknya meski dipenjara, ia bukanlah seorang penjahat.
"Percaya lah ibumu bukan pelaku teroris, bukan pembunuh dan juga pengedar narkoba," kata Nikita Mirzani sambil menangis.
Nikita Mirzani juga meminta majelis hakim untuk membatalkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebab bintang film Nenek Gayung ini tidak bermaksud untuk melakukan pencemaran nama baik pada Dito Mahendra.
Baca Juga: Dukung Nikita Mirzani, Dinar Candy Hadir di Persidangan Pengadilan Negeri Serang
"(Postingan) bukan dimaksudkan melakukan pencemaran nama baik terhadap pelapor, Dito Mahendra," kata Nikita Mirzani.
"Namun postingan itu saya maksudkan untuk para penegak hukum yang harus bersikap adil terhadap semua perkara pidana," ujarnya lagi.
Nikita Mirzani pun berharap hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya.
"Kebenaran tidak bisa terkalahkan," kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Dito Mahendra di Polres Serang Kota pada 16 Mei 2022 terkait dugaan pencemaran nama baik.
Dalam laporan Dito Mahendra, Nikita Mirzani dikenakan Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) atau Pasal 36 jo Pasal 51 ayat (2) UU ITE dan Pasal 311 KUHP.
Sementara dalam sidang dakwaan, Nikita Mirzani dikenakan pasal berlapis dalam tiga jenis dakwaan.
Pertama, Nikita Mirzani didakwa mencemarkan nama baik Dito Mahendra melalui media elektronik yang berakibat kerugian materiil sebesar Rp17,5 juta untuk yang bersangkutan.
Kedua, Nikita Mirzani didakwa mencemarkan nama baik Dito Mahendra melalui media elektronik dengan mengunggah foto yang bersangkutan ke Instagram dalam kondisi sudah diedit.
Terakhir, Nikita Mirzani didakwa melakukan tindak pidana pencemaran nama baik karena menyebut Dito Mahendra sebagai penipu dalam unggahannya.