Suara.com - Kabar Daniel Mananta sudah mualaf cukup menghebohkan seiring hubungannya dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang makin dekat.
Daniel Mananta pun sempat menyampaikan lima poin yang membuatnya sepakat dengan pendapat Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui akun TikTok-nya.
Salah satu poinnya, Daniel Mananta setuju bahwa ada roh jahat di dalam patung yang disembah oleh manusia.
"Ternyata gue juga setuju sama UAS soal ini, bahwa kalau gue mungkin sebutnya ada unclean spirit (roh jahat) di patung. Ketika patung yang dibuat manusia disembah," ujar Daniel Mananta dalam akun TikTok-nya, pada 13 September 2022.
Namun, Daniel Mananta menjelaskan poin tersebut yang dikhususkan bagi umat nasrani. Mantan host Indonesian Idol ini berpesan kepada umat nasrani untuk membaca Yesaya 44 ayat 13 sampai 20 sebelum mendengarkan penjelasannya.
"Tunggu dulu, sebelum elo mau komentar, elo harus baca dulu. Ini buat orang-orang yaang mengaku sebagai pengikut Yesus, gue pengin kalian baca dulu Yesaya 44 ayat 13 sampai 20 baru lu bisa komentar di bawah. Sebelum elo baca itu, jangan komentar dulu," ujarnya.
VJ Daniel Manatan menjelaskan bahwa ada satu buku sejarah yang menceritakan soal usaha Raja Nebukadnezar ketika mencari tahu wujud Yesus.
"Gue pengin ngomong sama umat Nasrani ya, ini tercatat di dalam buku sejarah ya. Nebukadnezar itu penasaran banget seperti apa sih bentuk atau wajah dari Tuhannya Bangsa Israel, sehingga dia dengan beraninya masuk ke satu ruangan yang ini ruangan paling suci di situ, Ruang Mahakudus," imbuh Daniel Mananta.
Menurut VJ Daniel Mananta, ruangan suci yang dimaksud dalam buku sejarah itu tak bisa dimasuki sembarangan orang.
Baca Juga: Alami Kejadian Ini, Daniel Mananta Sempat Merasa Ditegur Tuhan Bikin Podcast dengan UAS
Bahkan, orang yang tidak sengaja masuk ruangan suci itu bisa langsung meninggal bila tidak menyucikan diri atau menyembelih kurban. Daniel Mananta mengatakan hal ini tertera dalam perjanjian lama.
Dalam usaha mencari wujud Yesus itu, kata Daniel Mananta, Raja Nebukadnezar menemukan tempat ibadah yang dilindungi oleh malaikat.
"Raja Nebukadnezar dengan kurang ajar masuk ke dalam ruangan tersebut. Dia menemukan tempat beribadah, di atasnya kayak ada Malaikat Cherubim dan habis itu Malaikat Cherubim itu ada dua ngejagain apa? Ngejagain siapa?" katanya.
Namun, Raja Nebukadnezar tidak menemukan apapun dan tidak bisa melihat wujud Tuhan. Karena itu, Daniel Mananta menyimpulkan Tuhan tidak ingin dibentuk sebagai patung atau berhala yang disembah manusia.
"Dia lihat kiri kanan, mana bentuk muka atau bentuk tubuh Tuhannya Bangsa Israel. Dia nyari-nyari enggak ada sama sekali. Karena itu, Tuhan marah banget kalau misalnya dia dibentuk sebagai patung, dibentuk sebagai berhala," ucapnya.
Daniel Mananta juga menjelaskan hal ini pun dijelaskan dalam Yesaya 44, bahwa orang-orang menyembah patung daru kayu yang juga dibakar atau dibuat masak adalah kebodohan.
"Di situ dijelaskan ini patung yang lu gunakan untuk membuat patung yang cantik, yang indah, yang ganteng dan patung yang sama lu gunakan buat masak, dibakar untuk menghangatkan badan dan patung yang sama digunakan untuk disembah," tutur Daniel Mananta.
Sayangnya, pendapat Daniel Mananta mengenai patung Yesus atau berhala yang disembah manusia ini menimbulkan pro dan kontra. Beberapa orang sepaham dan banyak pula yang mengingatkannya jangan merasa benar.