Suara.com - Ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) X Kompas TV telah menemukan pemenangnya. Yono Bakrie keluar sebagai juara mengungguli lawannya di babak Grand Final, Gautama Sindhu.
Dari pertandingan tiga babak, Yono Bakrie memang terlihat lebih siap sejak awal. Ia bahkan menutup penampilan pertama dengan me-riffing sesama komika, Nopek Novian yang hadir di bangku penonton.
Sementara Gautama membuka penampilannya di malam Grand Final dengan kurang sempurna. Rasa gugup membuat komika asal Jepara sempat lupa materi di atas panggung.
Namun di babak kedua, giliran Yono Bakrie yang tampil kurang maksimal saat me-roasting Denny Sumargo sebagai juri tamu. Ia dinilai kurang jeli mencari kelucuan dari sang presenter meski aksi panggungnya tetap menghibur.
Baca Juga: Stand Up Yono Finalis SUCI X: Jengkel Banget Sama Ojol
Sementara Gautama seperti membayar kesalahan di babak pertama dengan mengulik habis setiap cela dari Denny Sumargo. Penampilannya bahkan dianggap sebagai salah satu roasting terbaik oleh juri.
Di babak ketiga, penampilan Yono Bakrie dan Gautama Sindhu dapat dikatakan seimbang. Mereka sukses menyampaikan keresahan masing-masing tentang alasan harus memenangkan kompetisi.
Gautama mendapat apresiasi karena ingin membuktikan ke Ernest Prakasa bahwa gaya komedi tebak-tebakan ala dirinya tetap pantas jadi juara.
Yono Bakrie juga disambut meriah lantaran ingin melengkapi prestasi komika asal Kalimantan di panggung SUCI. Di mana sebelumnya, Kemal Palevi dan Ardit Erwandha berhasil menjadi juara tiga serta runner up musim terdahulu.
Namun oleh juri, kesalahan Gautama Sindhu di babak pertama Grand Final tetap dijadikan pertimbangan dalam penilaian. Sehingga mereka memenangkan Yono Bakrie dengan skor sedikit lebih tinggi dari rivalnya.
Malam Grand Final SUCI X pun ditutup dengan penyerahan hadiah kepada Yono Bakrie, Gautama Sindhu dan Christian Giacobbe sebagai tiga kontestan teratas.
Selain jadi ajang pertarungan Yono Bakrie dan Gautama Sindhu, panggung SUCI X turut dimeriahkan aksi Marshel Widianto hingga trio Ananta Rispo, Hifdzi Khoir dan Rigen Rakelna yang tergabung dalam grup GJLS.