Suara.com - Basuki Surodjo mengakui omzet yang diperoleh dari bisnis Raja Sei mengalami penurunan, seiring kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang menimpa rekan bisnisnya, Rizky Billar.
Tetapi, Basuki Surodjo belum bisa memastikan apakah penurunan omzet ini terkait langsung dengan kasus KDRT Rizky Billar atau disebabkan oleh hal lain.
“Kalau omzet dari bisnis kita memang berkurang, tapi nggak tahu juga karena memang kasus KDRT atau memang bisnisnya musiman," kata Basuki Surodjo dilansir dari KH Infotainment, Minggu (13/11/2022).
Namun, Basuki Surdjo menduga kekecewaan dari para penggemar menjadi salah satu yang memengaruhi omzetnya berkurang.
Baca Juga: Panas-Panas, Denise Chariesta Unggah Fotonya dengan Regi Datau!
Meski demikian, ada beberapa orang yang berkomentar jika masalah Rizky Billar tak akan memengaruhi bisnis kuliner. Hanya saja, Basuki Surodjo berpikir sebaliknya.
“Kalau ada yang kecewa mungkin, tapi kalau orang awam ada masalah nggak ada masalah makan ya makan aja. Karena banyak yang komplain kan," katanya.
Basuki Surodjo hanya menegaskan bahwa Rizky Billar bukanlah brand ambassador dari Raja Sei, melainkan pemilik saham sekaligus pemilik gerai.
"Tapi saya pastikan dia pemegang saham dan owner," ujarnya.
Meskipun tak ada masalah dengan bisnis Raja Sei maupun Rizky Billar, Basuki Surodjo berencana akan menjual sahamnya kepada Rizky Billar.
Baca Juga: Ibu Lesti Kejora Akhirnya Muncul, Ayah Rizky Billar Kok Kena Sentil?
Pengusaha IT itu ingin berhenti berkecimpung di bisnis kuliner, supaya lebih fokus pada bisnisnya di bidang IT.
Sebelum ini, Basuki Surodjo pun mengaku sudah keluar dari Raja Sei dan hanya membantu promosi di media sosial.
"Kalau Raja Sei kan saya sudah keluar dari sebelumnya. Saya sudah nggak mengurusi, karena saya mau balik fokus ke IT lagi. Kalau di kuliner lagi nggak kerja," jelasnya.