Suara.com - Ifan Seventeen menjadi salah satu penyanyi yang ikut merasakan keresahan soal royalti. Terlebih di masa pandemi, para pekerja musik yang sulit manggung.
"Gua ngefans sama beberapa musisi. Karena corona, mereka ngamen secara daring. Buat gue sangat menyedihkan," kata Ifan Seventeen ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum lama ini.
Padahal jika royalti musik bisa berjalan semestinya, para musisi tidak perlu lagi kesulitan mendapat pemasukan di masa pandemi. Hanya saja faktanya hal ini tidak terlalu berjalan.
"Hal yang menyedihkan bukan orangnya, tapi industrinya buat gue menyedihkan. Corona musisi nggak manggung harusnya lagu jadi passive income," terang pelantun Kemarin ini.
"Tapi kenapa nggak bisa? Musisi hidup dari manggung, ketika corona kelar semua," imbuhnya.
Tidak hanya mau berpangku tangan, Ifan Seventeen menghadirkan KunciPlay.
"Ini tuh digital platform musik khusus para musisi yang merilis NFT musiknya di Kunci Rumah Entertainment," jelas Ifan Seventeen.
Ia yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Kunci Rumah Entertainment menerangkan, sistem ini akan bersifat eksklusif. Tidak bisa didengarkan di platform lain.
"Daripada gue protes mana royalti gua, mending gue create sebuah sistem," tuturnya