Suara.com - Konser We All Are One K-Pop seharusnya digelar di Stadion Madya pada 10-12 November 2022. Namun seminggu sebelum acara, penyelenggara mengumumkan penundaan konser hingga tahun depan.
Hal tersebut diinformasikan Park Jai Hyun, CEO PT Coution Live Indonesia sebagai penyelenggara acara di Twitter, 5 November 2022. Atas penundaan ini, sejumlah penonton mengajukan refund atau pengembalian tiket.
"Konser dibatalkan h-7, kami meminta pengembalian tiket tapi respons sangat lambat. Refund our money!" kata @hs_lub***.
"Kaget banget loh, balikin duit gue, nyari duit susah-susah," sahut @mei_1***.
Baca Juga: Gelar Konser Intimate, Juicy Luicy dan Adrian Khalif Bikin Fansnya di Jakarta Galau Berjamah
Tagar 'refund our money' pun menggema di Twitter sejak beberapa hari yang lalu. Bahkan banyak diantara mereka yang menduga bos dari penyelenggara acara ini telah kabur.
"Dicari: Bagi yang melihat orang di foto tersebut segera bawa ke polisi. Karena dia sudah menipu ribuan K-popers dan membawa kabur uang puluhan juta rupiah," demikian selebaran yang hadir di Twitter.
Lainnya, ada pula cuplikan pesan yang tersebar di Twitter, menerangkan bahwa sang CEO akan meninggalkan Indonesia.
"Kenapa tau dia akan kabur, karena dari pihak EXO-L (penggemar EXO) datang ke tempat dia menginap untuk meminta tanda tangan di atas materai untuk mengembalikan tiket," demikian keterangan yang hadir.
"Namun saat ditemui, CEO tersebut tidak ada di tempat," imbuhnya.
Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, OMEGA X Dipaksa Tetap Konser Dalam Kondisi Positif Covid-19
Terkait ditundanya konser, penyelenggara sudah memberikan update. Mereka akan memberikan opsi refund pada Minggu depan.
"Kami meminta maaf karena tidak bisa memberikan respons secara cepat," kata Park Jai Hyun dikutip dari official Instagram We All Are One K-Pop, Sabtu (12/11/2022).
Tim Suara.com telah menghubungi pihak terkait untuk meminta konfirmasi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respons.