4. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Berbeda dari tiga film sebelumnya yang menggambarkan perjuangan pahlawan di medan perang, Garin Nugroho mengambil kisah lain. Ia memilih mengangkat kisah perjuangan guru bangsa, Tjokroaminoto yang tak lain adalah pendiri organisasi Sarekat Islam (SI). Tjokroaminoto berjuang mengangkat hak dan martabat rakyat.
Tjokroaminoto yang memiliki latar belakang keislaman kuat dengan tegas menolak kesenjangan sosial. Selama perjuangannya ia sudah melahirkan banyak tokoh nasional seperti Soekarno, Semaoen, dan Kartosoewirjo. Walau beberapa dari muridnya mengambil ideologi dan jalan yang berbeda hingga saling berselisih paham.
5. Battle of Surabaya (2015)

Berbeda dari film sebelumnya, Battle of Surabaya adalah film animasi yang rilis pada 20 Agustus 2015. Berkisah tentang peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang juga jadi latar belakang peringatan Hari Pahlawan. Film yang disutradarai oleh Aryanto Yuniawan mengisahkan kehidupan Musa. Ia adalah seorang pemuda yang menjadi tukang semir.
Musa ternyata bertugas sebagai kurir yang mengirim surat rahasia untuk para pejuang. Musa bersama sahabatnya Yumna dan Danu ikut berjuang dengan cara mereka. Ketiganya menyaksikan perang dan kehilangan orang terkasih selama perjuangan merebut kemerdekaan. Battle of Surabaya telah meraih banyak penghargaan termasuk Film dengan Animasi Terbaik dalam ajang Berlin International Film Festival pada 2017.
6. Kartini (2017)

Selanjutnya ada Kartini yang mengisahkan perjuangan R.A Kartini untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi kaum perempuan. Hanung Bramantyo menggandeng Dian Sastrowardoyo sebagai Kartini. Lewat film ini, penonton akan melihat bagaimana Kartini dan saudaranya Roekmini juga Kardinah mendidik perempuan di Jepara dan sekitarnya agar bebas dari kebodohan dan kemiskinan.
7. KADET 1947
Baca Juga: Kenang Jasa Orang yang Gugur di Medan Perang, Ini Doa yang Dapat Dipanjatkan untuk para Pahlawan

Mengangkat kisah tentang peristiwa serangan udara pertama yang dilakukan oleh Angkatan Udara RI pada tahun 1947. Serangan itu dilakukan oleh para kadet atau taruna calon penerbang. Para kadet menyerang pertahanan tentara Belanda yang ada di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga lewat serangan udara. Film yang digarap oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia tayang pertama kali di bioskop pada 25 November 2021.