3 Film Mahasiswa Unjuk Gigi pada Program Art of the Score di Amerika

Kamis, 10 November 2022 | 05:50 WIB
3 Film Mahasiswa Unjuk Gigi pada Program Art of the Score di Amerika
Film animasi Asa yang akan dihadirkan dalam program Art of the Score. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bali Film Center, organisasi yang mewadahi sineas membuat karyanya, kini melibatkan mahasiswa untuk unjuk gigi. Sejumlah film dikirim untuk mengikuti program Art of Score yang bertaraf internasional.

Sebagai informasi, Art of Score merupakan program yang dikembangkan Dr Edward Bilous, Direktur Juilliard Center for Innovation in the Arts pada 2021.

Tujuannya, untuk mendukung kolaborasi mahasiswa Juilliard yang tertarik menciptakan musik untuk media visual dan mahasiswa perfilman dari seluruh dunia.

"Saya menyambut baik kerjasama dengan The Julliard School," kata Deborah Gabinetti, Direktur Bali Film Center sekaligus pendiri Bali International Film Festival (Balinale) dalam keterangannya.

Baca Juga: Nekat Syuting Meski Takut, Dea Annisa Tak Bisa Tidur Gara-Gara Film Qorin

Deborah Gabinetti menambahkan, dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa perfilman Indonesia mendapat kesempatan mengikuti program bergengsi.

"Dapat pula berkembang sebagai seniman yang mampu menunjukkan potensinya," ujar Deborah Gabinetti.

Peluncuran program film pendek Art of Score secara resmi dilaksanakan di Paul Hall, The Juilliard School, New York, Amerika Serikat pada 10 November 2022.

Ada tiga film yang akan unjuk gigi dalam program Art of the Score.

Pertama, film animasi berjudul Asa. Dibuat Prisca Dewani, film ini menceritakan Dian, pengantin muda yang mimpinya menjadi atlet badminton namun tidak dapat tercapai.

Baca Juga: Bintang The Devil Wears Prada, Anne Hathaway Meriahkan B20 Summit di Bali

Film kedua dibuat oleh Noah Tehusijarana berjudul Now(here). Mengisahkan konflik terkait tradisi antara ibu dan putrinya yang masih mahasiswa.

Terakhir ada film Sunday yang dibuat Ezra Cecio dan Elvina Kurniawan. Kisahnya tentang seorang ayah yang dihadapkan pada keinginan sang putri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI