Suara.com - Wacana pembatasan jam konser hingga pukul 18.00 sempat membuat Dewa 19 batal manggung di Bekasi, Jawa Barat.
"Hampir kejadian di Bekasi. Pas hari pertama ternyata berlaku kayak yang dibilang tadi, jam tujuh harus sudah selesai, clear jam delapan," kata Ikmal Tobing, yang menggantikan sementara posisi Agung Yudha sebagai drummer Dewa 19, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Personel Dewa 19 awalnya sudah ketar-ketir bakal tidak jadi naik panggung. Mengingat pemerintah Bekasi sempat mengeluarkan larangan konser imbas insiden di Festival Berdendang Bergoyang.
"Di Bekasi kan rawan juga," ujar Ikmal Tobing.
Baca Juga: Ikmal Tobing Ikut Jadi Korban Festival Berdendang Bergoyang, Begini Ceritanya
Beruntung bagi Dewa 19, mereka masih diperbolehkan tampil sesuai jadwal manggung yang sebelumnya sudah disepakati.
"Mungkin karena dari pihak promotor sudah menjalankan sesuai dengan protokol, makanya kemarin kami normal, tutup jam 10-an," ucap Ikmal Tobing.
Ikmal Tobing sendiri tidak keberatan dengan wacana pembatasan jadwal konser untuk alasan keamanan. Hanya saja, ia menghendaki para promotor konser bisa mengatur jadwal penampil acaranya dengan baik.
"Kalau misalkan memang disepakati bersama sih kami enggak ada masalah. Cuma gue kurang setuju kalau jadwalnya tiba-tiba dimajuin. Apalagi kalau sampai di-cancel ya, jadi kami enggak bisa cari duit lagi," imbuh Ikmal Tobing.
Sebagaimana diketahui, kekacauan di tengah pelaksanaan Festival Berdendang Bergoyang menimbulkan banyak kerugian. Mulai dari pembatalan serta perubahan beberapa konser hingga munculnya wacana pembatasan jam kegiatan hingga pukul 18.00.
Baca Juga: Ikmal Tobing Dukung Konser Dewa 19 di JIS Ditunda: Untuk Kebaikan Bersama
Dewa 19 sendiri termasuk salah satu band yang harus menunda gelaran konser di Jakarta International Stadium (JIS) pada 12 November 2022 mendatang karena alasan perizinan.