Suara.com - Denise Chariesta mengupas tuntas tagar #DenisePembohong yang baru-baru ini trending nomor satu di Twitter. Denise menuduh hal itu merupakan upaya teman-teman dari istri RD untuk membungkamnya.
Tagar #DenisePembohong berisi cuitan-cuitan tentang Denise Chariesta terkait isu perselingkuhannya dengan RD, yang diduga kuat adalah Regi Datau, suami Ayu Dewi.
Denise curiga semua cuitan #DenisePembohong dibuat oleh buzzer berdasarkan beberapa fakta yang dia temukan saat menyelam dalam tagar tersebut.
Pertama, tidak ada nama RD. Kedua, frasa "Denise Pembohong" merupakan omongan dari Uya Kuya sehingga Denise curiga tagar ini dibuat untuk mengadu domba mereka.
Baca Juga: Sang Ibu Bangga pada Denise Chariesta: Mama, I Love You!
Fakta ketiga, semua cuitan diunggah tepat pukul 22:00 dan beberapa menit setelahnya. Terakhir, banyak berita yang copy paste menyeret nama Nikita Mirzani, Uya Kuya dan Luna Maya.
Dari empat fakta tersebut, Denise Chariesta hampir yakin bahwa #DenisePembohong adalah kerjaan buzzer yang sengaja dibayar RD, atau justru teman-teman istri RD.
"Gue nggak pernah ngomongin bininya, tapi bininya selalu ikut-ikut gue nggak tahu kenapa, teman-temannya itu ikut terbawa dalam berita gue karena teman-temannya mulai duluan," kata Denise dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (6/11/2022).
"Mereka memang tidak pernah menanggapi gue, sebenarnya mereka tuh nanggepi gue, secara tidak sadar, dan mereka itu memang tidak akan membalas gue di depan kamera, tapi mereka membalas gue di belakang kamera, diduga dengan cara seperti ini (bayar buzzer)" sambungnya.
Denise Chariesta mengaku kesal karena teman-teman RD dirasa selalu ikut campur dengan cata yang membuatnya muak.
Baca Juga: Goyangan Body Bulan di Video Syur Bikin Denise Chariesta Merasakan Hal Ini
"Teman-temannya ini nyenggol gue, ngerecokin gue di belakang kamera. Yang gue eneg adalah, tukang makeup artist yang biasa dandanin gue, kagak boleh makeup-in gue lagi, disuruh milih," ujar Denise menyinggung soal MUA yang kabarnya dihubungi Luna Maya agar tidak bekerja dengannya.
Kontributor : Chusnul Chotimah