Infografis
Suara.com - Sejak pandemi Covid-19 meredam dan Pemerintah kembali memberikan izin keramaian, sejumlah konser musik di Tanah Air kembali ramai. Para promotor musik yang selama dua tahun ini tak berkutik, kembali semangat menggelar acara.
Namun sayangnya, semangat para penyelenggara dalam menggelar acara musik tidak diimbangi dengan kesadaran untuk memberikan perlindungan maksimal pada penonton.
Hal tersebut bisa dilihat dari dihentikannya Festival Bergoyang Berdendang di Istora Senayan, Jakarta yang seharusnya berlangsung pada 29, 30, dan 31 Oktober 2022. Karena acara di hari pertama menyebabkan pingsan lebih dari 30 orang, polisi pun menghentikan konser di hari kedua dan ketiga.
Setelah diusut, terdapat fakta yang cukup mencengangkan. Rupanya, penyelenggara berbohong soal jumlah penonton. Izin kepada polisi, penyelenggara menyebut menjual tiket untuk 3 ribu orang. Sedangkan kepada Satgas Covid mengatakan menyiapkan 5 ribu tiket. Namun fakta di lapangan, tiket terjual lebih dari 27 ribu.
Belum reda kasus Festival Berdendang Bergoyang, acara musik kembali memakan korban luka-luka di konser boyband Korea NCT 127 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada Jumat (4/11/2022) malam. Gara-gara penonton saling dorong, polisi pun harus menghentikan konser di tengah jalan.
Meski dalam kasus konser NCT 127 bukan karena kesalahan panitia, tetapi tetap saja hal ini menjadi catatan buruk bagi dunia hiburan Tanah Air.
Kasus konser musik menjadi salah satu berita terpopuler dari entertainment Suara.com selama sepekan ini. Namun selain itu, kami juga telah menghimpun berita pilihan lain yang tak kalah menarik.
Apa saja beritanya, simak selengkapnya di sini:
1. 6 Fakta Konser Boyband NCT 127 Dihentikan Polisi, Taeyong dan Doyoung Sempat Marah ke Penonton
Konser boyband NCT 127 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Jumat (4/11/2022) malam dihentikan pihak berwajib.
Baca Juga: Eks Suami Mawar AFI Miskin Usai Nikahi Susi, Warganet Geram: Bininya Suruh Jadi ART Lagi
Polisi menghentikan acara setelah konser sudah berjalan selama 2 jam. Tindakan tersebut dilakukan karena para penonton berdesakan hingga mengakibatkan banyak yang pingsan.
