Suara.com - Komika Coki Pardede mengungkap sifat jelek musisi Ardhito Pramono saat bersama menjalani rehabilitasi du RSKO Cibubur, Jakarta Timur.
Sifat Ardhito Pramono mengakibatkan dirinya tidak disukai oleh pasien rehab lainnya. Menurut Coki, Ardhito punya sifat jelek suka membawakan lagu berbahasa Perancis ketika sedang bermain gitar.
"Di tempat rehab gitar kan cuma sedikit. Jadi kalau ada yang pegang gitar asumsinya dia nyanyi buat anak-anak, nyanyi sama anak-anak," jelas Coki Pardede seperti dikutip dari YouTube Noice.
Banyak yang berharap saat bapak satu anak itu pegang gitar akan memainkan lagu yang populer sehingga bisa bernyanyi bersama.
Baca Juga: Bikin Jokes Tragedi Itaewon, Pernyataan Coki Pardede Buat Tretan Muslim Syok
"Ardhito kan jago main gitar, dia megang gitar, asumsi anak-anak 'Wah kita mau nyanyi lagu sing along nih. Ardhito malah nyanyi lagu Prancis," terang Coki.
Hal ini membuat Ardhito tidak disukai karena dia hanya bermain musik untuk dirinya sendiri.
"Jelas dibenci dong sama anak-anak rehab lain. Kenapa Ardhito, Anda menyanyikan lagu Prancis dan Spanyol di rehab?," sambungnya.
Namun rasa benci para penghuni rehab berubah saat Ardhito membawakan lagu hits kepunyaan Anda yang judulnya Menghitung Hari.
"Bagus banget suaranya. Nah itu dia nggak dibenci lagi tuh gara-gara tuh lagu banyak yang tahu," tutur Coki.
Baca Juga: Ranah Candaan Semakin Berbeda, Coki Pardede dan Tretan Muslim Putuskan Tak Menjadi Duo Lagi
Seperti diketahui Coki Pardede sempat menjalani rehabilitasi setelah tertangkap di kawasan Tangerang pada 1 Septermber 2021, sedangkan Ardhito menjalani rehab setelah ditangkap pihak berwajib pada 12 Januari 2022.
Bedanya bila Coki menggunakan sabu sedangkan Ardhito positif menggunakan ganja. Keduanya diputus bersalah dan wajib menjalani rehabilitasi.