Suara.com - Ernets Prakasa mengomentari wacana iuran bulanan terhadap akun-akun centang biru di Twitter. Wacana itu muncul setelah Twitter resmi dibeli oleh konglomerat kelahiran Afrika Selatan, Elon Musk.
Di akun Twitter pribadinya, Ernest bertanya kepada publik apakah membayar iuran senilai kurang lebih Rp300 ribu sepadan untuk mempertahankan centang biru atau tidak.
"Keputusan Twitter memaksa iuran bulanan 300rb untuk mempertahankan centang biru ini ngehe juga ya. Worth it ga sih?" tanya Ernest pada Senin (31/10/2022), pada pengikutnya di Twitter.
Selang beberapa jam kemudian, Ernest juga mengomentari niat Elon Musk untuk menjual centang biru.
"Kalo yang udah verified dipalak iuaran, okelah. Tapi Elon Musk juga punya wacana untuk menjual verification badget, jadi siapapun bisa centang biru. Lah bakal apa dong?" tulis Ernest lagi.

Segala kegundahan dan pertanyaan Ernest kemudian banyak mendapat respon pengikutnya. Beberapa menjawab dengan serius, lainnya memberikan usul yang agak nyeleneh.
"Kalo keberatan segitu iurannya, ntar username-nya tambahin kata real saja," tulis akun Twitter Dim* Pras**.
"Kalo nggak tambahin official," tulis akun MyLo******re.
"Centang biru, seharga kost kostan di kabupaten," tulis akun be****ah.
Baca Juga: Prospek DOGE Usai Elon Musk Akusisi Twitter, Nilainya Kini Makin Meroket
"Denger-denger kalo nunggak dua bulan disuruh balik lagi ke Facebook koh," tulis akun Fu******an.