Belasungkawa Tragedi Halloween Itaewon, YG Entertainment Tunda Seluruh Kegiatan Para Artisnya

Minggu, 30 Oktober 2022 | 22:10 WIB
Belasungkawa Tragedi Halloween Itaewon, YG Entertainment Tunda Seluruh Kegiatan Para Artisnya
Tragedi pesta halloween Itaewon Korea Selatan. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Management YG Entertainment memutuskan untuk menunda seluruh jadwal para artisnya sebagai tanda berkabung atas tragedi Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Keputusan tersebut diumumkan dalam sebuah unggahan Instagram pada Minggu (30/10/2022).

"Ini YG Entertainment. Kami memutuskan untuk sementara waktu menunda jadwal promosi dan perilisan konten para artis kami. Kami akan membuat pemberitahuan lebih lanjut terkait jadwal rincinya," tulis YG.

Lebih lanjut, management girlband BLACKPINK ini juga mengungkapkan dukanya atas tragedi di Itaewon.

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon 2022 Telan Korban Jiwa Hingga Ratusan Orang

"YG Entertainment juga ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban, keluarga, dan mereka yang terkena dampak kejadian tragis ini," imbuh mereka.

Tragedi pesta halloween Itaewon Korea Selatan. (Foto: AFP)
Tragedi pesta halloween Itaewon Korea Selatan. (Foto: AFP)

Unggahan ini pun seketika mendapat ratusan respons dari warganet. Menurut mereka, keputusan YG Entertainment sangat tepat.

"Keputusan yang bagus, kami memahaminya, tidak apa-apa," komentar akun @nd1**.

"Hal yang bagus, semoga seluruh korban beristirahat dengan tenang, turut berduka cita kepada keluarga yang terkena dampak," imbuh akun @hippa***.

"Respect kepada YG, aku rasa SM harus membatalkan pesta Halloween mereka. Karena itu tidak baik, seperti 150 anak muda mati akibat insiden itu dan pesta Halloween," kata akun @_yang***.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Pesta Halloween di Itaewon, Jang Hansol Korea Reomit Hampir Ikut Hadir, Bersyukur Selamat dari Tragedi

Diketahui, sebanyak 153 orang tewas akibat perayaan Halloween di Itaewon. Sebanyak 50 dari korban tersebut tewas akibat henti jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI