Interview: Perjalanan 39 Tahun Slank, Ivanka Kenang Cari Logam Naik Mikrolet ke Potlot

Minggu, 30 Oktober 2022 | 19:40 WIB
Interview: Perjalanan 39 Tahun Slank, Ivanka Kenang Cari Logam Naik Mikrolet ke Potlot
Slank [dokumentasi Kuy Podlott]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Slank menjadi salah satu band legendaris di Indonesia. Terbukti dengan perjalanan karier selama 39 tahun ini.

Lagu-lagu yang lahir dari Slank menjadi perwakilan perasaan cinta hingga keresahan masyarakat di Indonesia. 

Ivanka, sang basis menerangkan terciptanya karya Slank memang bersumber dari pengamatan tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat.

"Penulisan lirik itu biasanya dilihat dari perjalanan satu tahun Slank melihat apa yang terjadi. Itu yang akhirnya dibikin," kata Ivanka ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan belum lama ini.

Baca Juga: Interview: Pinkan Mambo Kewalahan Urus Anak yang Gemar Tampil Seksi

Ketua MPR Bambang Soesatyo berfoto bareng dengan personil Slank  dalam acara Press Conference Tour Konser Slank Beautiful Smile Indonesia di Jakarta, Rabu (26/10). [Suara.com/Oke Atmaja]
Ketua MPR Bambang Soesatyo berfoto bareng dengan personil Slank dalam acara Press Conference Tour Konser Slank Beautiful Smile Indonesia di Jakarta, Rabu (26/10). [Suara.com/Oke Atmaja]

Lalu seperti apa selengkapnya cerita perjalanan karier Slank selama 39 tahun? Berikut wawancaranya bersama Ivanka.

Perjalanan karier Slank selama 39 tahun, perjuangan apa yang diingat Ivanka?

Banyak sih ya, dulu gini aja deh, perjalanan gue dari rumah ke Potlot itu, masih cari logam buat bayar mikrolet. Sekarang bisa bersama-sama, berkarya. 

Makna Slank untuk Ivanka apa?

Slank itu rumah gue. Melalui Slank ini, gue banyak kontenplasi terhadap banyak hal. 

Baca Juga: Interview: Indro Warkop Dilema Buat Menikah Lagi

Perjalanan gue dulu masa gelap dengan drugs, terus kami, Slank bersama-sama transformasi, kita ngajak orang-orang untuk hidup lebih sehat. Perjalanan bersama Slank, lebih ke perjalanan spiritual sih.

Kalau yang bikin akur tiap personel ada nggak caranya?

Kami sangat demokratis. Perbedaan pendapat pasti ada, ujung-ujungnya diputuskan dengan voting. Selesai perkara. 

Mengenai keadilan sosial bagi anggota Slank itu penting. Ya masalah ekonomi, pembagian (honor). Itu sudah dibuat sedemikian rupa sehingga nggak ada kecemburuan. Kan itu menjadi hal yang sensitif. Tapi itu sudah aman.

39 tahun juga bukan waktu yang sebentar, bertahan antara satu sama lain gimana?

Ivan Slank, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kaka Slank, Bimbim Slank, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/10). [Suara.com/Oke Atmaja]
Ivan Slank, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kaka Slank, Bimbim Slank, saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/10). [Suara.com/Oke Atmaja]

Caranya satu, jarang-jarang ketemu. Itu yang bikin kita kangen, yang ada dia lagi, dia lagi. Jadi kita ngerasa setiap pertunjukan mau kemana-mana, kita ketemu di bandara, itu yang 'wei apa kabar lu?' jadi kita memang jarang ketemu. Sekalipun ngumpul paling ada meeting, latihan.

Akur sama personel satu dengan lainnya sudah, tapi cara menjaga eksistensi Slank selama ini apa?

Selalu dijaga dengan karya. Karya itu yang bikin Slank tetap ada. Karena pada saat kita nggak berkarya lama, dua atau tiga tahun, kami jadi lemes lagi. Justru semangat kami ada di karya. Orang-orang juga aware lagi sama Slank karena punya karya baru.

Inspirasi lagu dari mana saja?

Kalau Slank itu hampir, mayoritas Bimbim yang bikin (lagu). Karya - karya itu keluar dari pengalaman, hal-hal yang dibaca dan dilihat. Biasanya gini, penulisan lirik itu biasanya dilihat dari perjalanan satu tahun Slank melihat apa yang terjadi. 

Itu yang akhirnya dibikin, apa yang membuat resah Slank, itu yang akhirnya ditulis dan selalu, kita nggak pernah bikin cerita atau lirik yang ngada-ngada. Pasti kita ibaratnya memotret kejadian yang ada.

Ada goal jangka panjang Slank?

Kita tetap terus berkarya, mudah-mudahan ini, 39 tahun, kalau Allah berkehendak masih ada 39 tahun lain kita bisa berkarya dan memberikan manfaat untuk masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI