Tembakan gas air mata juga yang diduga menimbulkan banyaknya korban jiwa dari Aremania yang masih berada di tribun suporter karena sesak napas.
Buntut insiden di Kanjuruhan saat itu, ratusan Aremania dinyatakan meninggal dunia. Sedang dari pihak kepolisian, dua anggota yang malam itu bertugas mengamankan pertandingan ikut menjadi korban.