Suara.com - Dwik dan Yono menjadi dia diantara peserta Stand Up Comedy (SUCI) di Kompas TV. Mereka berhasil masuk babak empat besar SUCI X.
Sebagai komika, Dwik dan Yono kerap menyampaikan keresahan hati menjadi materi stand up. Ini pula berlaku dengan para Stand Up Comedy lainnya.
Namun tidak sedikit dari mereka yang mengangkat isu yang tengah diperbincangkan saat ini atau bisa dibilang materi 'tepi jurang'.
Lantas, bagaimana dengan Dwik dan Yono? Beranikah mereka melakoni hal tersebut?
Baca Juga: Stand Up Chris Finalis SUCI X: Italia Tak Punya Superhero
"Kita berani tapi off air. Bukan yang di panggung online," kata Dwik saat ke kantor redaksi Suara.com belum lama ini.
Dwik menambahkan, catatan lain baginya untuk mengangkat materi sensitif itu adalah, apakah ia juga merasakan keresahan dengan adanya isu tersebut.
"Kalau aku sih, stand up itu kan dari kejujuran, tergantung kita punya keresahan atas kasus itu atau tidak," kata Dwik.
Ia menambahkan, "kalau aku nggak terlalu resah sama kasusnya, ya buat apa juga aku bahas, gitu. Kecuali memang itu dibutuhkan ya, aku bahas."
Sama seperti Dwik, Yono juga beranggapan serupa "Karena ini berangkat dari keresahan, kasus ini menyenggol kehidupanku atau nggak," ujarnya.
Baca Juga: Ngakak Bareng Finalis SUCI X
Sayangnya, meski sama-sama memiliki pendapat yang sama, nasib Dwik berbeda dari rekannya Yono. Sebab pada babak empat besar, ia mendapatkan poin rendah sehingga harus tereliminasi.