Suara.com - Artis Marshanda angkat bicara mengenai alasannya tidak ngotot meminta hak asuh anak kepada Ben Kasyafani. Hal disampaikan olehnya saat tampil di program Brownis yang tayang pada Kamis (27/10/2022).
Awalnya, Marshanda mengaku sempat memperjuangkan agar hak asuh Sienna Ameerah Kasyafani agar jatuh ke tangannya.
"Karena proses perceraian yang terjadi kan, sudah lama yah 2014 tapi chaotic banget karena banyak yang ngasih input dari sana sini," kata Marshanda mengawali.
"Terus juga perceraian public figure kan masuk infotainment, masuk berita, jadi banyak banget yang campur tangan. Jadi kita pusing, keluarga juga parno," sambungnya lagi.
Baca Juga: Alasan Marshanda Tak Perjuangkan Hak Asuh Anak Tuai Pujian: Artis Cerdas!
Dia mengatakan bahwa keluarganya khawatir Ben Kasyafani menghalang-halangi Marshanda bertemu anak.
"Ada ketakutan di keluargaku yang sebenernya aku nggak ada ketakutan itu. Tapi malah seperti mamah dari keluarga, takut kalau hak asuh jatuh ke tangan Ben, aku akan selamanya nggak bisa ketemu Sienna," terangnya.
Beda dengan keluarga, Marshanda sebetulnya percaya terhadap Ben Kasyafani. Dia yakin mantan suaminya itu tidak akan bertindak demikian.
"Tapi aku percaya Ben itu punya kedewasaan. Dia punya hati yang baik. Kalau kita ngomong baik-baik, kita ada kerjasama sebenernya. Tapi pada saat itu yah tetap chaotic," ungkap Marshanda.
Meskipun begitu, pengadilan tetap memutuskan bahwa hak asuh anak jatuh ke Ben Kasyafani. Di momen itu, Marshanda memilih untuk tidak naik banding.
Baca Juga: 6 Artis yang Dikuliti Satria Mulia, Ada Rizky Billar hingga Baim Wong
"Akhirnya hak asuh jatuh ke tangan Ben, dan aku nggak fight untuk naik banding. Itu masih on going tapi aku coba mengikhlaskan," ucap Marshanda.
Pemikiran pemain Bidadari ini pun terbukti. Walau diasuh Ben Kasyafani, Marshanda nyatanya masih bisa bebas bertemu anak.
"Tahun 2016 dia nikah, aku lihat dia tetap ngasih waktu aku sama anak aku juga. Yang paling aku syukurin, aku sama Ben nggak pernah ngejelekkin atau saling ngejatuhin di depan anak," beber Marshanda.
"Karena yang ngehancurin anak bukan perceraiannya. Tapi kalau orangtuanya saling ngejelekkin," tandasnya.