Infografis
Suara.com - Seorang transgender asal Thailand, Jakkaphong Jakrajutatip membeli organisasi Miss Universe USD 20 juta atau sekira Rp 331 miliar.
Sosok transgender yang dikenal dengan nama Anne Jakkaphong memang bukan orang sembarangan. Dia adalah CEO dari JKN Global Group, sekaligus artis di Thailand.
"Akuisisi ini merupakan tambahan portofolio yang kuat dan strategis untuk kami," kata Anne Jakkaphong dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Jumat (28/10/2022).
![Anne Jakkaphong [Instagram/@annejkn.official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/28/98173-anne-jakkaphong.jpg)
Anne Jakkaphong menambahkan, dengan akuisisi tersebut, perusahaan miliknya ini berencana untuk mengembangkan organisasi Miss Universe di kawasan Asia.
Baca Juga: JKN Global Group Akuisisi The Miss Universe Organization dari IMG
Perubahan atas kepemilikan Miss Universe sudah terlihat dengan adanya peraturan baru. Di mana kini, perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak diperbolehkan ikut serta dalam kontes kecantikan dunia tersebut.
Akuisisi atas Miss Universe dari seorang artis sekaligus transgender Thailand jelas membuat publik tercengang. Lantas, siapa sosok Anne Jakkaphong?
Anne Jakkaphong merupakan seorang pebisnis, CEO JKN Global Group. Sebagai informasi, perusahaan tersebut bergerak di beberapa bidang seperti; konten digital, kosmetik, produk kesehatan, minuman energi, program, televisi dan lainnya.
Seiring dengan akuisisi Miss Universe pada Rabu (26/10/2022) sahamnya di perusahaan tersebut melonjak naik hingga 10 persen.
![Anne Jakkaphong [Instagram/@annejkn.official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/28/77130-anne-jakkaphong.jpg)
Sebagai sosok transgender, Anne Jakkaphong juga mendirikan Inspired For Transsexual Foundation (LIFT). Tujuannya untuk mengadvokasi hak atas martabat dan kesempatan bagi transgender.
Baca Juga: 5 Pesona Tasya Farasya, Dapat Pujian Setelah Berfoto Bareng Miss Universe 2021
Kepiawaiannya dalam berbisnis juga diasah saat duduk di bangku kuliah. Anne Jakkaphong merupakan sarjana hubungan internasional di Universitas Bond, Australia.
Ia juga memperoleh sertifikat Pengembangan Real Estat dari Universitas Chulalongkorn, Bangkok. Lainnya, sukses menyelesaikan Program Akreditasi Direktur (DAP) dari Thai Institute of Directors Association pada 2016.
