Suara.com - Nikita Mirzani telah menjadi tahanan Rutan Serang, Banten sejak 25 Oktober 2022. Nikita ditahan karena menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik melalui ITE yang dilaporkan Dito Mahendra.
Penahanan Nikita Mirzani rupanya menjadi perhatian serius bagi pengacara senior Hotman Paris Hutapea. Hotman mempertanyakan alasan kejaksaan menahan Nikita, karena kasus yang dituduhkan terhadap janda tiga anak itu Pasal 27 Ayat 3 UU ITE, di mana ancaman maksimalnya empat tahun penjara. Sementar dalam KUHP jelas bahwa ancaman hukuman penjara di bawah lima tahun tidak boleh ditahan.
"Ada pertanyaan dari Hotman Paris, pasal apa yang dituduhkan kepada Nikita Mirzani. Apakah ada pasal selain Pasal 27 Ayat 3 UU ITE. Karena kalau yang dituduhkan cuma Pasal 27 Ayat 3 UU ITTE, ancaman hukumannya hanya empat tahun. Menurut KUHP, ancaman di bawah lima tahun tidak boleh dipenjara," kata Hotman Paris, dalam sebuah video yang ia unggah di Instagram-nya, Kamis (27/10/2022).
Hotman Paris pun menuntut kejaksaan memberikan penjelasan ke publik, soal alasan penahanan Nikita Mirzani. Juga soal kemungkinan ada pasal lain selain Pasal 27 Ayat 3 UU ITE.
Baca Juga: Selain Histeris, Nikita Mirzani Menolak Pakai Baju Tahanan Saat Dijebloskan ke Penjara
"Makanya saya mempertanyakan ke kejakasaan, selain pasal itu, apakah ada pasal lain yang dituduhkan ke Nikita Mirzani? Tolong dijwab ke publik. Karena banyak roang yang tanya ke hotman, saya tidak menuduh," imbuh Hotman Paris.
"Kalau memang pasal yang dituduhkan cuma Pasal 27 Ayat 3 UU ITE, saya minta pendapat seluruh pakar hukum di Indonesia, atas dasar apa Nikita Mirzani ditahan? Karena undang-udangnya jelas, KUHP jelas di bawah lima tahun tidak bisa ditahan."
Seperti diketahui, kejaksaan menahan Nikita Mirzani dengan alasan agar polisi lebih leluasa memeriksa perempuan 36 tahun tersebut.
Baca Juga: Nindy Ayunda Bungkam soal Nikita Mirzani, Warganet Gemas: Roda Berputar, Lo yang Jahat!