Infografis
Suara.com - Boyband OMEGA X sedang menjadi perbincangan hangat. Hal itu terjadi usai membernya diduga dianiaya CEO agensinya sendiri.
Isu ini bermula setelah salah satu netizen membuat postingan di Twitter dan mengklaim melihat member OMEGA X dipukuli.
Kejadian itu terjadi selepas OMEGA X menggelar konser di Los Angeles, Amerika Serikat pada 22 Oktober 2022.
Terkait kasus ini, pihak agensi OMEGA X yakni SPIRE Entertainment pun buka suara.
Baca Juga: Tak Mau Ikut Campur, Uya Kuya Cuma Beri Kode Soal Kekasih Gelap Denise Chariesta
"Pada saat itu, setelah menyelesaikan tur, anggota OMEGA X dan agensi berbicara tentang betapa kerasnya mereka masing-masing bekerja sampai saat itu, untuk membuat rencana untuk masa depan," kata SPIRE Entertainment melansir dari Soompi pada Senin (24/10/2022).
"Dalam prosesnya, mereka akhirnya mengungkapkan keluhan mereka satu sama lain, dan ketika mereka menjadi marah karena emosi mereka, mereka mulai mengangkat suara mereka. Percakapan berlanjut bahkan setelah makan," sambungnya lagi.
SPIRE Entertainment menyebut permasalahan itu sudah selesai diatasi.
"Tetapi dengan melanjutkan diskusi mereka, para anggota dan agensi saat ini telah menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka, dan mereka mengakhiri percakapan dengan mengatakan bahwa mereka ingin bergerak maju sambil mempertimbangkan satu sama lain," ungkapnya.
Atas kejadian viralnya kasus ini, agensi pun meminta maaf secara resmi.
Baca Juga: Nikita Mirzani Operasi Hidung di Swiss, Habiskan Duit Hampir Rp 1 M
"Semua orang bekerja keras bersama dengan tujuan yang sama untuk memenuhi janji kami kepada penggemar kami, dan kami menundukkan kepala untuk meminta maaf karena mengakhirinya dengan catatan yang buruk," terang SPIRE Entertainment.
"Sekali lagi, kami mohon maaf karena telah membuat Anda khawatir," imbuhnya.
Sayangnya pernyataan resmi dari SPIRE Entertainment ini menuai banyak kritik. Netizen masih mempertanyakan alasan CEO sampai melakukan kekerasan fisik kepada member OMEGA X.
