Suara.com - Dewi Perssik tak yakin pelaku KDRT seperti Rizky Billar bisa berubah sekalipun sudah berobat ke psikolog.
"Mustahil kalau (lelaki) harus ke psikolog, ke kyai," ujar Dewi Perssik di kawasan Mampang, Jakarta pada 22 Oktober 2022.
Dewi Perssik kemudian menerangkan kenapa menurutnya Rizky Billar tidak akan berubah. Ia mengaku sudah sering jadi korban kekerasan verbal pasangan selama berumah tangga.
"Saya itu lebih dari 10 kali," kata Dewi Perssik.
Baca Juga: Lesti Kejora Manggung Lagi setelah Kerongkongan Bergeser, Dewi Perssik: Abrakadabra
Pengalaman itu lah yang membuat Dewi Perssik ikut memperjuangkan hak Lesti Kejora ketika yang bersangkutan membuat laporan polisi atas tindak KDRT Rizky Billar.
"Makanya kenapa saya bisa lantang bicara menolak KDRT dan sangat menyayangi sesama perempuan, karena saya pernah di posisi perempuan yang tertindas. Saya tahu traumanya seperti apa. Nggak gampang ketika dia mengalami rasa sakit," terang Dewi Perssik.
Apalagi dalam kasus Lesti Kejora, hasil pemeriksaan polisi mengatakan bahwa sang pedangdut mengalami kekerasan fisik dari Rizky Billar.
"Jangankan fisik, verbal saja, misal ada yang katain aku, 'Heh, janda', itu sakit loh. Perempuan itu kan pasti hatinya lembut," kata Dewi Perssik.
Oleh karena itu, Dewi Perssik tetap tidak menyetujui perdamaian Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Baca Juga: Kesal Dituduh Mau dengan Rizky Billar, Dewi Perssik: Gue Bisa Beli Rp200 Ribu!
"Kenapa harus marah, kenapa harus kecewa, itu hak saya," ucap Dewi Perssik.
Meski di sisi lain, Dewi Perssik juga menghargai keputusan Lesti Kejora yang memilih mencabut laporan polisi terhadap Rizky Billar.
"Ya mudah-mudahan mereka bahagia dan Billar tidak melakukannya lagi," pungkas Dewi Perssik.