Suara.com - Erwin Putra jadi salah satu konten kreator kuliner yang punya banyak followers. Dengan akun Instagram @bikingendut, konten-konten Erwin disukai karena menampilkan berbagai jenis makanan dan minuman yang mengguah selera.
Setiap mengunggah konten di Instagram, Erwin Putra tidak saja menampilkan foto atau video yang menarik, tapi juga disertakan dengan informasi bermanfaat. Tujuannya agar para followers bisa mendapatkan referensi kuliner yang rasanya terjamin enak.
Hobi makan dan punya pengalaman di dunia kuliner sebagai kreator konten, Erwin Putra pun memberanikan langkahnya untuk mencoba berbinsis di bidang kuliner.
Erwin Putra membangun bisnis kue bolu kekinian dengan nama Bakelicious. Erwin menjadikan Bakelicious sebagai brand spesialis bolu premium yang memiliki cita rasa khas yang dapat dinikmati semua kalangan.
Baca Juga: 9 Momen Nagita Slavina Nikmati Kuliner Kaki Lima di Korea, Tetap Cantik walau Makannya Blepotan
Menurut Erwin Putra, pembuatan produk-produk Bakelicious menggunakan bahan premium seperti wijsman butter, telur dengan kualitas baik, serta tanpa menggunakan bahan pengawet dan juga tanpa pengembang.
"Selai yang kami gunakan dibuat secara homemade dalam waktu dua hingga jam dengan bahan berkualitas sehingga menghasilkan cita rasa manis asam yang segar," kata Erwin Putra, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Menu lain yang jadi andalan adalah Bolu Jadul dengan tiga topping klasik meses dan keju. Meski sederhana, rasanya sangat menggugah selera.
Keunggulan lain dari Bolu di @bakelicious.id itu fresh bake by order sehingga bolu yang dikirim ke pelanggan masih dalam keadaan fresh dan enak untuk dinikmati.
Tidak mudah untuk mengembangkan bisnis dengan brand yang sangat baru. Namun Erwin membagi tips untuk para pemula, yakni cukup dengan meningkatkan brand awareness melalui konten di Instagram.
Baca Juga: Komunitas Partner GoFood Dorong UMKM Kuliner Semakin Cakap Digital
"Saya tidak pernah berhenti belajar membuat konten informatif yang disesuaikan dengan followers dan audiens yang ditargetkan. Tidak perlu khawatir dengan kompetitor bisnis. Justru yang perlu diwaspadai itu diri sendiri yang rawan malas update perkembangan trend dan tidak konsisten," tutur Erwin Putra.