Suara.com - Komika Arie Kriting memposting potongan video nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bom, di pulau Anano Runduma, dimana tempat tersebut merupakan salah satu kawasan penangkaran Penyu Hijau di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Video tersebut dia dapat dari seorang warganet yang mengirimnya melalui DM.
"Mohon perhatian. Saya mendapatkan informasi kalau di Pulau Runduma, Wakatobi, terdapat aktivitas BOM IKAN. Pelakunya adalah nelayan dari luar Runduma," tulis Arie Kriting membuka caption di video tersebut.
Dari si pengirim video, pelaku sempat dikejar namun tidak tak terkejar. Pelaku lolos karena sempat melawan dengan bom.
Baca Juga: So Sweet! Arie Kriting Beri Hadiah Melahirkan Untuk Indah Permatasari, Apa Ya Isinya?
"Ketika masyarakat Runduma melakukan pengejaran, para pelaku malah melemparkan Bom kepada warga Runduma," sambung Arie Kriting.
Arie berharap dengan video tersebut pihak terkait bisa langsung menindak tegas para nelayan yang mencari ikan dengan menggunakan bom. Apa lagi lokasi tersebut merupakan bagian dari cagar alam yang harus dilindungi.
"Pulau Runduma berada di Wakatobi dan merupakan bagian dari cagar alam dan tempat habitat penyu yang harus dilindungi dan dilestarikan. Mohon bantuan dan perhatiannya agar para pelaku tersebut bisa ditindak karena sudah sangat meresahkan warga Runduma, Wakatobi," pinta bapak satu anak itu.
Beberapa warganet pun langsung merespon unggahan video tersebut. Tak terkecuali istrinya, Indah Permatasari.
"Kenapa sih manusia itu?," tulis Indah Permatasari dengan emoticon marah.
"Sebagai pemandu selam lokal, saya sangat marah dan prihatin dengan kejadian yang terus menerus terjadi dan berulang-ulang. Ini juga yang membuat kapal-kapal wisata/Liveaboard enggan untuk singgah berlama-lama di perairan Wakatobi, mereka takut kalau tiba-tiba bunyi bom ikan seperti ini. Surga bawah laut kita sudah tak seperti surga lagi," sambung akun @ramadin.
"Waduh, masih ada juga ya kejadian bom ikan Rie. Sama seperti yang saya tulis di novel Serdadu Pantai, kejadian bom ikan skitar thn 90-an," komen akun @laodeinsan.