Infografis
Suara.com - Peserta Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) X, Gautama pernah mendapat kritik keras dari Ernest Prakasa. Ia dinilai hanya mengandalkan tebak-tebakan dalam materi stand up di kompetisi SUCI X.
Gautama pun tidak sakit hati dengan kritik tersebut. Sebab ia tahu, komika sekaligus sutradara film tersebut hendak memberikan masukan kepada dirinya.
![Komika Gautama berkunjung ke kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (20/10). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/56053-gautama-stand-up.jpg)
"Itu bagian dari proses. Nggak apa-apa juga, tugasnya juri kan memang untuk menilai, mencari salahnya biar kita belajar," kata Gautama saat berkunjung ke kantor Suara.com, Kamis (20/10/2022).
Meski mendapat kritik pedas, Gautama memberikan bukti masih bertahan di kompetisi SUCI X hingga saat ini. Rupanya, lelaki asal Jepara ini telah menemukan trik untuk mempertahankan identitas materi stand up dengan konsep tebak-tebakan.
Baca Juga: Ketum PSSI dan Presiden FIFA Asyik Main Bola di Tengah Tragedi Kanjuruhan, Ernest Prakasa Ikut Geram
"Jadi nggak bisa langsung ke tebak-tebakan, harus ada latar belakang di balik tebak-tebakan itu. Nulisnya lebih berkembang sih," tutur Gautama.
Gautama lantas memberikan contoh latar belakang yang dimaksud. "Di Jepara itu Stand Up nggak bisa seperti di kota-kota besar, menerima seperti di sini. Nggak bisa cuma dikasih opini, tapi ada tebak-tebakannya."
![Komika Gautama berkunjung ke kantor redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (20/10). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/53467-gautama-stand-up.jpg)
"Aku bilang ke mas Pandji, sudah pernah membawakan materi kemana-mana. Kalau ke Jepara nggak bisa langsung. Ada tebak-tebakan politik 'Partai, partai apa yang suka spam chat? PPP," papar Gautama.
"Jadi awalnya harus kuat dulu. Nggak bisa langsung tiba-tiba bawa tebak-tebakan," tuturnya merangkum.
Baca Juga: Annie Yang Minta Maaf Mundur dari SUCI X Karena Kecelakaan di Bali
