Suara.com - Di balik kebanggaannya akan wajah dan tubuh yang sekarang dimiliki berkat prosedur ooperasi plastik, ternyata ada rasa penyesalan yang menghantui Lucinta Luna.
Pengakuan ini ia ceritakan kepada Denny Sumargo. Ia juga masih mengingat Tuhan saat membahas soal operasi plastik besar-besaran yang baru saja ia jalani di kepalanya.
Penyesalan Lucinta Luna ini disiarkan di YouTube pada Rabu (12/10/2022) kemarin. Sampai Kamis (13/10/2022), podcast ini sudah didengar sampai 460 ribu kali.
Baca Juga: Pacar Lucinta Luna Oppa Korea Tapi Pengangguran: Yang Penting Ganteng, Tinggi
Melalui podcast tersebut, Lucinta Luna membahas mengenai banyak hal. Termasuk beberapa hal yang sensitif sampai membuatnya meneteskan air mata.
Terkait operasi plastik pengangkatan jakun di Korea Selatan, ia awalnya tak berniat melakukannya. Namun ketika berada di sana, dirinya tak bisa melakukan sekadar konsultasi.
Tak hanya itu, Lucinta Luna membeberkan perasaan insecure yang ia miliki, yang tak disadari banyak orang. Ia memiliki obsesi untuk terus melakukan perubahan agar semakin cantik.
Melakukan banyak operasi plastik membuat merasa bersalah dan mengakui dirinya merupakan orang yang serakah. Seperti cuplikan yang diunggah oleh akun Instagram @insta_julid pada Kamis (13/10/2022).
Lucinta Luna juga menyadari tindakannya merupakan dosa. Namun untuk soal dosa, itu nanti menjadi urusan antara dirinya bersama Tuhan.
Baca Juga: Lucinta Luna Menyesal Terlahir Seperti Sekarang: Ini Bukan Jati Diri Gue
"Udahlah, mau dosa enggak, itu kan urusan gue ama Tuhan," kata Lucinta Luna.
Mengejutkannya, tak berhenti di situ, ia menunjukkan penyesalan mendalam atas operasi plastik yang ia lakukan. Ia mengaku tak sadar melakukannya sampai sejauh ini.
"Nyesel gue," tambah Lucinta Luna.
Mendengarkan penyesalan Lucinta Luna, Denny Sumargo tidak tinggal diam. Ia mengatakan bahwa dirinya memahami posisi Lucinta Luna.
Bahkan jika kelak Lucinta Luna merasa lemah, ia bisa meminta bantuan kepada Denny Sumargo. Walaupun tak selalu sesuai keinginannya, Denny bisa berperan sebagai sosok teman bagi Lucinta.