Infografis
Suara.com - Kabar bahagia datang dari keluarga Epy Kusnandar. Dia belum lama ini mendampingi putranya di hari pernikahannya.
Putra Epy Kusnandar dari pernikahan pertamanya, baru saja meminang sang kekasih, Shehnaz Nur Nabiilah.
Pernikahan lelaki bernama lengkap Damar Rizal Marzuki ini digelar secara meriah di Garut, Jawa Barat. Selain tampak gagah di acara pernikahan sang anak, Epy Kusnandar juga tunjukkan gaya kocak andalannya.
Buat yang penasaran seperti apa potretnya di momen pernikahan anak Epy Kusnandar, yuk simak sederet potretnya berikut ini:
1. Kebahagiaan tengah meliputih keluarga besar Epy Kusnandar. Pasalnya sang putra, Damar Rizal Marzuki baru saja resmi menikah dengan kekasih hatinya. Damar merupakan buah hati dari pernikahan dengan mantan istrinya. Selain Epy, sang istri juga turut setia mendampingi dirinya.
2. Pada acara yang digelar pada Senin, 10 Oktober 2022 tersebut, Epy nampak gagah dalam balutan kemeja coklat yang dipadukan dengan peci senada sementara sang istri tampil cantik mengenakan kebaya bernuansa ungu.
3. Di acara yang diadakan di Garut tersebut, Damar juga tampak meminta restu demi kelancaran pernikahannya. Momen inipun sempat dibagikan oleh sang mempelai wanita yang tampil memukau.
4. Setelah sah menjadi pasangan suami istri, pose kocak keduanya saat pamer buku nikah pun turut menuai sorotan. Apalagi pose Epy Kusnandar yang berjongkok di bawah menambah kekocakan momen tersebut.
5. Meski sering bertingkah kocak, namun saat momen sungkeman suasana haru begitu tergambar. Epy tampak mencium kening sang putra dengan penuh kasih sayang.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kabar Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar Meninggal Dunia
6. Selain kedua mempelai, momen pernikahan Damar dan Shehnaz ini tentu saja menjadi kebahagiaan bagi orang tua mereka. Tak terkecuali Epy Kusnandar yang baru saja mengantarkan sang putra ke pelaminan.
7. Di sepanjang acara pernikahan Damar, Karina Ranau yang merupakan istri Epy juga tampil tak kalah cantik dari mempelai wanita.
Itulah sederet momen pernikahan Epy Kusnandar yang berjalan dengan penuh tawa sekaligus haru.
Kontrobutor: Nur Khasanah
