Dianggap Kelewat Rapi, Maxime Bouttier Di-bully di Sekolah

Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:21 WIB
Dianggap Kelewat Rapi, Maxime Bouttier Di-bully di Sekolah
Artis Maxime Bouttier berpose saat berkunjung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Rabu (6/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Maxime Bouttier mengaku pernah di-bully oleh teman-teman sekolah ketika baru pindah ke Bali. Saat itu, ia merupakan siswa pindahan dari Prancis.

Pengalaman masa kecilnya itu diungkapkan oleh Maxime Bouttier saat menjadi bintang tamu di Tonight Show Premier, Senin (10/10/2022).

Kala itu, teman-temannya menganggap Maxime Bouttier culun karena penampilannya yang sangat rapi.

"Hari pertama aku pergi ke sekolah swasta. Jadi, pake seragam, kan. Itu pertama kali aku pake seragam, dulunya kita di sekolah Prancis nggak pake seragam," kata Maxime Bouttier, mengutip tayangan TikTok yang diunggah akun @MASDEDE, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Maxime Bouttier, Sejak Kecil Sudah Bercita-cita Sebagai Artis

Karena perbedaan budaya, Maxime Bouttier harus menyesuaikan pakaian yang dikenakan untuk sekolah dan ia diperintahkan untuk berpakaian rapi.

"Jadi dulu di sekolah (Prancis) aku pake sendal, ke seragam, aku pikir harus yang rapi. Jadi aku rapi sekali. Celana sampai pusar. Kaos kaki panjang, celana sampai segini (di bawah lutut)," kisah Maxime Bouttier sambil tersenyum malu.

Ia pun mengibaratkan penampilannya saat itu seperti karakter Nobita di kartun Doraemon.

Sejak pertama kali masuk hingga dua minggu kemudian, teman-teman sekolahnya mengejeknya sebagai 'Si Culun'.

Fakta Menarik Maxime Bouttier (Instagram/boutttier_maxime)
Fakta Menarik Maxime Bouttier (Instagram/boutttier_maxime)

"Hari pertama, selama dua minggu, mereka langsung, 'Haha Si Culun masuk'. Umur 12 tahun itu menakutkan, pertama kali di sekolah yang sangat besar," katanya.

Baca Juga: Jangan Diam! Lakukan 5 Cara ini Jika Mengalami Bullying di Tempat Kerja

Untungnya, bully-an tersebut tidak bertahan lama. Tiga minggu setelahnya ia dan teman-temannya bisa bermain bersama-sama. Bahkan, menjadi teman baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI