Infografis
Suara.com - Sejak menikah dengan Meghan Markle, Pangeran Harry memutuskan untuk tinggal dan menetap di Amerika Serikat. Keduanya mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dan memilih melepas gelar bangsawan.
Beberapa perubahan besar dan kecil pun mulai disadari publik, khususnya pakar Kerajaan maupun penggemar Kerajaan Inggris.
Salah satunya adalah aksen Pangeran Harry yang dianggap banyak pakar sudah agak berubah dan terdengar lebih Amerika.
Dikatakan pakar bahasa tubuh Judi James, Harry kerap lebih memilih kata padanan yang populer di Amerika dibanding Inggris. Ia juga beberapa kali terdengar mengatakan sesuatu dalam aksen lokal.
Baca Juga: Pangeran William Anggap Permaisuri Camilla bukan Nenek Tiri dari Ketiga Anaknya
Misalnya bagaimana Harry mengubah kata yang memiliki huruf 't' menjadi terdengar 'd' seperti exited (bersemangat) terdengar seperti excided dan better (lebih baik) terdengar seperti bedder.
"Semenjak pindah ke Amerika Serikat, Harry yang sangat tradisional, memiliki aksen kental khas bangsawan menjadi lebih santai, yang bagi beberapa orang, mungkin terdengar seperti Amerikanisasi dalam aksennya," katanya, dikutip dari Mirror.co.uk.
"Apa yang kita lihat sebagai aksen 'baru' Harry lebih sering disebut sebagai aksen 'Estuary English', aksen yang diucapkan dengan baik khas London dan Tenggara Inggris yang tidak kaku dalam pengucapannya, tetapi masih umum di kalangan kelas atas."
Ia juga menambahkan: "Jelas bahwa Harry mulai meminjam pilihan bahasa gaul dan frasa populer Amerika (pop the hood, you guys), meskipun tidak mengejutkan mengingat dia telah tinggal di Amerika sejak Maret 2020."
Beberap waktu lalu, Harry muncul dalam agenda bertajuk WellChild Award Winners, melalui video call dari rumahnya di Santa Barbara, Amerika Serikat.
Baca Juga: Bagi Pangeran William, Camilla Hanyalah Istri dari Ayahnya, Bukan Nenek dari Anak-anaknya
Judi mengatakan bagaimana lelaki bergelar Duke of Sussex itu bicara secara natural dengan anak-anak kecil.
"Dia terlibat dengan sangat baik dan menunjukkan empati dengan orang yang dia ajak bicara, serta mengungkapkan emosinya sendiri dengan cara yang sangat alami," tambah Judi.
