Suara.com - Posan Tobing kembali menjadi sorotan setelah menyerang band Kotak terkait hak royalti yang belum dibayarkan.
Posan mengunggah rekaman video pribadinya yang menampilkannya marah-marah meminta hal royalti ke tiga personel band Kotak.
Penasaran dengan sosok Posan Tobing? Berikut profilnya yang belakangan jadi sorotan karena polemik royalti dengan band Kotak.
Profil Posan Tobing
Baca Juga: Membela Diri, Personel Kotak Ungkap Alasan Blokir Akun Instagram Posan Tobing
Posan Tobing lahir pada 18 Januari 1983 di Jakarta. Pemilik nama lengkap Haposan Harianto Tobing ini dikenal sebagai drummer dan produser musik yang pernah tergabung dalam band Kotak.
Posan Tobing menikah dengan wanita bernama Valentina Tya. Dari pernikahan ini, Posan dikaruniai dua anak yang diberi nama Kimi Riama Arum Tobing dan Alby Raja Tobing.
Karier Posan Tobing
Karier Posan Tobing di bidang musik berawal dengan menjadi drummer salah satu band rohani. Posan kemudian mendapatkan kesempatan untuk membuat namanya dikenal dengan menjadi drummer Kotak pada 2004.
Bersama Kotak, Posan Tobing menelurkan sejumlah karya yang dirilis melalui album Kotak (2005), Kotak Kedua (2008) dan Energi (2010). Namun dia memutuskan hengkang pada tahun 2011.
Baca Juga: Dituntut Posan Bayar Royalti, Band Kotak Suruh Minta ke WAMI
Setelah keluar dari Kotak, Posan Tobing membentuk band baru yang diberi nama The Winner. Banyak karya Posan yang dirilis bersama band barunya ini, seperti Pusing (2010), Kesaktianmu (2012), Telanjangi Dunia (2013) hingga Allah Maha Besar (2017).
Polemik Royalti
Melalui unggahan Instagram dan wawancara di sejumlah acara, Posan Tobing mengungkapkan kekecewaannya terhadap Tantri dkk terkait masalah royalti. Posan merasa tak dihargai sebagai eks drummer Kotak.
Setelah resign sejak 2011 lalu, Posan Tobing mengaku tidak mendapatkan hak royalti dari lagu-lagu ciptaannya. Posan juga menuding Chua dan Cella memblokir akun media sosialnya.
Sebagai tanggapan, para personel Kotak telah merilis video klarifikasi pada 7 Oktober 2022 melalui media sosial. Menurut band Kotak, pembayaran hak royalti bukan lah kewajiban mereka, melainkan WAMI (Wahana Musik Indonesia).
Itulah profil Posan Tobing yang tengah jadi sorotan karena menagih royalti ke band Kotak.
Kontributor : Chusnul Chotimah