Suara.com - Aktor Chandra Liow akhirnya bereaksi dengan tuduhan yang dilontarkan mantan kekasihnya, Indira Ayu Maharani alias Inayma soal melakukan kekerasan dan mengajaknya bunuh diri bersama. Chandra membantah tundingan tersebut dan menegaskan kalau dirinya adalah pendukung para korban kekerasan.
Reaksi ini disampaikan Chandra Liow dengan serius. Selain membuat video penyanggahan di YouTube, bintang film Single ini juga memberikan pernyataan resmi kepada wartawan.
Dalam pernyataannya, Chandra Liow membantah telah mengajak Indira Ayu Maharani alias Inayma melakukan bunuh diri. Chandra juga mengajak orang-orang untuk lebih teliti dnegan pernyataan Inayma, yang ia anggap tidak konsisten saat memberi keterangan kecepan mobil saat melaju.
"Menurut statement pertama twit dia, dia bilang gue menyetir dengan kecepatan 110 kilometer per jam. Lalu selang satu hari setelah itu, dia membuat statement baru, mungkin kecepatannya 250 kilometer per jam di komen Instagram ketika netizen mulai mengkritisi soal statement awal dia," kata Chandra Liow melalui YouTube Tim2one-ChandraLiow, Kamis (6/10/2022).
Chandra Liow mengaku heran setelah selang satu hari, Inayma mengganti pernyataannya bahwa kecepatan mobil tersebut mencapai 250 Km/jam.
"Kalau dilihat ya 250 km per jam dari kondisi jalan, jarak dan juga mobil gue, itu tidak masuk akal," kata Chandra Liow menyambung.
Dalam pernyataan resminya, Chandra Liow juga menegaskan bukan seorang pelaku kekerasan. Bahkan, lelaki 29 tahun menegaskan kalau dirinya adalah pendukung para perempuan yang menjadi korban kekerasan.

Berikut pernyataan resmi Chandra Liow yang diterima dari tim manajemennya:
Menanggapi unggahan saudari Indira Ayu Maharani Ayu Maharani pada akun twitter @inayma pada 30 September 2022 yang menarasikan telah dilakukannya tudingan atau tuduhan telah dilakukannya kekerasan yang mengarah kepada saudara Chandra Liow, berikut adalah tanggapan resmi kami:
Baca Juga: Bantah Ajak Inayma Mati Bersama, Ini Fakta Sebenarnya Menurut Chandra Liow
1. Bahwa saudara Chandra Liow bersimpati dan berpihak kepada seluruh korban kekerasan dalam bentuk apapun, dan mendukung aksi speak up yang dilakukan korban kekerasan apabila sesuai fakta dan bukti;