Suara.com - Pedangdut Dewi Perssik tak setuju dengan perempuan yang meneruskan rumah tangganya meski dijalani tak bahagia. Apalagi, di rumah tangga tersebut ada tindak KDRT.
Biasanya, lanjut Dewi Perssik, perempuan yang memilih bertahan memakai alasan anak. Tapi hal itu bagi dia tak berlaku.
"Jadi kalau ada perempuan yang mengatakan bahwa, 'Udah punya anak, kasihan anaknya kalau kita bercerai'. Justru mendingan bercerai bersama, mental anak ngikut orang tuanya," kata Dewi Perssik dalam potongan video yang diunggah akun @lambee.pedes, Jumat (7/10/2022).
Menurut Dewi Perssik, KDRT merupakan hal yang sudah kelewat batas. Kata dia, cinta sama sekali tak ada kaitannya dengan kekerasan.
Baca Juga: Rizky Billar Dipanggil Polisi untuk Pemeriksaan, Lesti Terbang ke Tanah Suci?
"Mending kalo aku pribadi nih, lebih baik janda tiga kali daripada gue mempertahankan rumah tangga tapi gue dipukulin sama laki gue," ujar Dewi Perssik.
Depe, sapaan akrab Dewi Perssik, tak ingin terlihat seolah baik-baik saja di depan publik, tetapi sebenarnya merasakan kesakitan. Opini Dewi Perssik ini pun dibenarkan oleh Jenita Janet.
"Kita punya hak untuk bahagia dan berhak untuk menyelamatkan diri kita," kata Jenita Janet.
Sementara, warganet terbagi dua atas opini Dewi Perssik. Beberapa setuju dengan pendapatnya, sementara yang lain berpendapat bahwa tidak semua wanita bisa mandiri secara finansial jika sudah bercerai.
"Tergantung bos! Kalau perempuannya nggak mandiri secara ekonomi, gimana? Masalahnya setelah cerai biasanya laki-laki ngacir aja dan nggak ada sanksi hukum," jawab @sebutna***.
Baca Juga: Jelang Pemeriksaan Terkait Kasus Konten Prank KDRT, Polisi Pastikan Baim dan Paula Penuhi Panggilan
"Finansial, mba. Ngurus cerai nggak gratis-gratis amat, Apalagi ortunya juga, maaf maaf, susah. Balik bawa anak bakalan jadi beban, iya kalo yang laki masih mau nafkahin anaknya," imbuh @tiara***.
"Manusia bisa berubah, kalau diberi kesempatan untuk perbaiki diri, kenapa tidak," lanjut @chemjam***.