Suara.com - Arie Kriting kembali bicara mengenai Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban lebih dari 150 jiwa. Arie menyindir para petinggi sepakbola Indonesia alias Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mundur dari tanggung jawab.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu. Ratusan nyawa melayang dan lainnya luka-luka akibat tragedi yang tercatat sebagai sejarah paling kelam di dunia sepak bola Tanah Air.
Sejumlah pihak telah dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin PSSI, termasuk Arema FC, ketua panitia pelaksana (panpel) dan petugas keamanan atau security officer.
Arie Kriting tampaknya kurang puas karena tidak ada satupun petinggi sepakbola Indonesia yang dikenai sanksi atas tragedi Kanjuruhan. Suami Indah Permatasari itu pun menyindir hal ini lewat unggahan media sosial.
"Pilih salah satu dong, mundur atau tanggung jawab. Jangan sekalian dua-duanya," tulis Arie Kriting dikutip dari unggahan Instagram pribadinya, Rabu (5/10/2022).
Komika 37 tahun itu mengunggah tangkapan layar dari cuitannya di Twitter, di mana dia menyindir para petinggi sepak bola mundur dari tanggung jawab mereka.
"Netizen tolong kepastiannya dong buat para petinggi sepakbola nih bagaimana enaknya? Netizen minta mereka mundur? Apa minta mereka tanggung jawab? Soalnya malah jadi dua-duanya ini, mereka semua mundur dari tanggung jawab," tulisnya.
Sindiran Arie Kriting ini mendapat dukungan dari warganet.
"Kita aja dulu bang yang mundur nonton bola Indonesia," komentar akun @waluddins.
Baca Juga: Padahal Dilarang, Arie Kriting Singgung Tembakan Gas Air Mata Polisi di Tragedi Kanjuruhan
"Semuanya mundur bang, pemikirannya juga," sahut akun @tahitu_isme.
"Mundur. Soalnya selama ini mereka terbukti tidak mampu bertanggung jawab. Ganti sama yang benar-benar mampu bertanggung jawab," imbuh akun @adirizkiguritno.
Kontributor : Chusnul Chotimah