Suara.com - Baim Wong mengungkapkan kesedihannya atas insiden kerusuhan antar suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Kerusuhan terjadi sekitar pukul 21.58 WIB setelah berakhirnya pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afianta, sejauh ini korban kerusuhan berjumlah ratusan orang, dengan dua di antaranya anggota polisi.
Melalui unggahan foto di Instagram, Minggu (2/10/2022), Baim Wong mengatakan bahwa insiden ini adalah tragedi besar bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Nyinyiri Prank KDRT Baim Wong: Yuk TNI Besok!
"Turut berduka cita. Ini adalah tragedi besar untuk masyarakat Indonesia. Tragedi besar untuk olahraga Indonesia," tulisnya.
Ia melanjutkan, "127 meninggal dunia. Terlalu banyak keluarga yang ditinggalkan. Innalilahi Wainnailaihirojiun."
Baim Wong mengunggah beberapa foto saat kerusuhan terjadi serta sejumlah korban yang sudah ditutup kain.
Warganet pun ikut berkomentar dan mereka sangat menyayangkan mengapa hal ini harus memakan korban.
"Miris lihatnya. Gak di Jogja gak di Malang. Nyawa buat taruhannya, hanya demi 3 point," kata akun @dimas***.
Baca Juga: Dihujat Netizen Karena Konten Prank KDRT, Baim Wong Dan Paula Dinilai Tak Berempati Pada Korban
"Tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa," lanjut akun @dhanu***.
"Gua ga ngerti, dapet apa sih mereka sampe ngebela segitunya? fans boleh, anarkis jangan," imbuh akun @donmarten***.