Daftar 'Pantangan' di Jawa dalam Film Jagat Arwah: Keluar Malam Diculik Makhluk Halus

Jum'at, 30 September 2022 | 10:39 WIB
Daftar 'Pantangan' di Jawa dalam Film Jagat Arwah: Keluar Malam Diculik Makhluk Halus
Poster film Jagat Arwah. [Visinema Pictures]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Film Jagat Arwah sudah tayang di bioskop pada Kamis, 29 September. Film horor fantasi ini tengah menjadi sorotan lantaran menyiratkan ada sejumlah 'pantangan' bagi masyarakat Jawa,

Suara.com - Film ini menampilkan atmosfer klenik yang kental dengan sejumlah tradisi masyarakat Jawa.

Adapun sederet aktor kenamaan Indonesia yang bermain dalam film ini diantaranya, Cinta Laura, Oka Antara, Sheila Dara Aisha, Ganindra Bimo, dan Ari Irham.

Jagat Arwah menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Raga (Ari Irham) yang hidupnya mengalami perubahan usai sang ayah, Sukmo, meninggal secara mendadak.

Baca Juga: Sinopsis Film Jagat Arwah yang Diperankan Cinta Laura hingga Bintang Muda Ari Irham

Kematian sang ayah yang mendadak itu dinilai mencurigakan. Rasa penasarannya pun terpancing sehingga membuatnya bergerak untuk mengungkapkan apa yang terjadi.

Berikut ini daftar pantangan bagi masyarakat Jawa yang tersirat dalam film Jagat Arwah.

1. Tidak Rukun dengan Orang Tua (Ora rukun marang wong tuwo)

Pantangan di Jawa dalam film Jagat Arwah yang pertama adalah ora rukun marang wong tuwo yang artinya tidak rukun dengan orang tua.

Kisah dalam film ini menyampaikan seorang anak laki-laki bernama Raga yang tidak harmonis dan penuh ketegangan dengan ayahnya, Sukmo. Keduanya kesulitan dalam hal komunikasi dan berperang dingin selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Film Horor 'Jagat Arwah' Mulai Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis (Spoiler Alert!)

Mitos di Jawa mengatakan jika anak mengabaikan kondisi yang buruk atas hubungannya dengan orang tua, ia akan mendapatkan masalah di masa depan.

2. Makan Mendahului Orang Tua (Mangan ndisiki wong tuwo)

Jika seorang anak makan mendahului orang tua, menurut orang Jawa mereka akan memiliki konsekuensi sendiri. Kisah ini masih bersangkutan dengan hubungan Raga dan sang Ayah.

3. Tidak Boleh Bersiul saat Malam Hari

Pantangan di Jawa dalam film Jagat Arwah berikutnya adalah larangan bersiul di malam hari karena akan mengundang Kuntilanak.

Tokoh kuntilanak ini diperankan Sheila Dara. Namun Raga tanpa bersiul pun sudah terikat dengan Kunti karena masa lalu mereka. Hal ini pun menjadi wejangan bagi anak agar tidak ribut di malam hari.

4. Burung Gagak Pertanda Buruk

Orang-orang Jawa mempercayai gagasan bahwa keberadaan burung gagak di sekitar rumah merupakan pertanda buruk. Kicau burung pipit pun menandakan hal serupa.

Pertanda ini seakan menyampaikan akan datang berita menyedihkan. Meski tidak secara gamblang disampaikan, film Jagat Arwah menyelipkan pertanda sebelum hal buruk tiba.

5. Keluar Lewat Magrib Diculik Makhluk Halus

Film Jagat Arwah juga menyampaikan pantangan lain yang dipercaya orang Jawa. Raga sering pulang larut malam setelah sibuk latihan band.

Film ini pun menampilkan pantangan orang-orang terdahulu bahwa berkeliaran lewat Magrib bisa diculik makhluk halus. Dalam film tersebut, terlihat Raga diikuti salah satu arwah gentayangan di dekat rumahnya.

Demikian 5 daftar pantangan di Jawa dalam film Jagat Arwah. Film ini mengisahkan kematian Sukmo secara mendadak dan mencurigakan. Raga yang merupakan anaknya pun menelusuri kehidupannya yang dipenuhi hal-hal mistis.

Ia pun akhirnya tahu bahwa dirinya merupakan keturunan penyeimbang Jagat Arwah yang sekaligus Jagat Manusia. Ia bergelar Aditya ke-7. Mimpinya sebagai musisi terkenal pun harus ia pertaruhkan demi melestarikan tradisi keluarganya.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI