Sukses Kantongi 4,9 Juta Penonton, Ini 3 Pembeda Film Miracle In Cell No 7 Indonesia dan Korea

Rena Pangesti Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 21:15 WIB
Sukses Kantongi 4,9 Juta Penonton, Ini 3 Pembeda Film Miracle In Cell No 7 Indonesia dan Korea
Vino G Bastian, Indro Warkop dan Tora Sudiro saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Kamis (29/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Miracle In Cell No 7 sukses mengantongi 4,9 juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan. Padahal di awal, film yang dibintangi Vino G. Bastian ini sempat dibanding-bandingkan dengan versi aslinya di Korea.

Vino G Bastian tidak memungkiri hal tersebut. Namun bersama pemain lain seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, Graciella Abigail dan lainnya berusaha fokus dan memberikan penampilan maksimal.

Vino G Bastian berpose saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Kamis (29/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Vino G Bastian berpose saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Kamis (29/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

"Memang pada saat ditawarkan film ini sudah menyangka akan dibanding-bandingkan," kata Vino G. Bastian saat berkunjung ke kantor redaksi Suara.com, Kamis (29/9/2022).

Hasil memang tidak mengkhianati proses. Kerja keras mereka terbayar dengan banyaknya antusias penonton. Termasuk dari sutradara asli film Miracle In Cell No. 7 yang memberikan pujian.

Baca Juga: LIVE DELAY Ngorbit: Vino Bastian, Tora Sudiro dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7

"Hal yang bikin kami bangga adalah sutradaranya pas nonton premiere (bilang) 'ini versi terbaik'. Buat kami seperti anugerah, sanjungan," terang aktor 40 tahun ini.

Vino G Bastian, Indro Warkop dan Tora Sudiro saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Kamis (29/9). [Suara.com/Oke Atmaja]
Vino G Bastian, Indro Warkop dan Tora Sudiro saat berkunjung ke kantor redaksi suara.com, Kamis (29/9). [Suara.com/Oke Atmaja]

Meski ini adalah remake dari film Korea, namun Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia memiliki beberapa perbedaan. Inilah yang juga menjadi hal menarik dalam film besutan Hanung Bramantyo.

"Kita nggak bisa plek sama (cerita). Misalnya kalau (versi asli) tidak disebut pak Dodo dan anaknya, tiba-tiba ada anak dengan kondisi mental seperti ini," papar Indro Warkop.

Ia menambahkan, "Kalau di sini sengaja dibuat, (latar belakang) sehingga orang di sini lebih relate dan dapat alasan-alasannya."

Perbedaan kedua terletak pada cerita kecelakaan karena es. Karena Indonesia tidak memiliki musim dingin, maka ada perubahan di dalamnya.

Baca Juga: Punya Makna Khusus, Ini 7 Film yang Menggunakan Angka di Judul

Ngorbit: Vino Bastian, Tora Sudiro dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7.
Ngorbit: Vino Bastian, Tora Sudiro dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7.

Terakhir, film Miracle In Cell No. 7 juga menyisipkan unsur rohani, Islam. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia muslim, maka ada scene yang memperdengarkan salawat.

"Tapi, walaupun di masukin nuansa rohani, nggak cuma ditonton muslim. Semalam saya nonton bareng teman-teman dari gereja. Respons mereka bagus. Ini sebuah fenomena baru," terang Vino G. Bastian.

Film Miracle In Cell No. 7 mengisahkan Dodo (Vino G. Bastian), penjual balon dan merupakan penyandang disabilitas intelektual. Ia dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak kecil.

Akhirnya, Dodo dijebloskan ke penjara dan ditaruh di sel nomor 7. Tidak bisa dipungkiri, kerinduan dengan anak, Kartika (Graciella Abigail) membuatnya mencari cara bertemu sang putri.

Lalu, seperti apa cerita akhir dari film ini? Tenang, film Miracle In Cell No. 7 masih bisa disaksikan di bioskop Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI