Suara.com - Film Miracle In Cell No 7 mendapat perolehan penonton sangat baik. Selama dua pekan dirilis, film garapan rumah produksi Falcon Pictures ini sudah ditonton lebih dari 3,5 juta penonton.
Sebagai bentuk rasa syukur, Falcon Pictures pun mengajak anak yatim di seluruh Indonesia untuk menonton film Miracle In Cell No 7 secara gratis.
Aksi ini pun mendapat sambutan positif dari Vino G Bastian, sebagai pemeran utama di film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini.
"Senang ya, bisa berbagi dengan teman-teman yatim yang ada di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi berkah untuk kita semua," ujar Vino G Bastian, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Anak Mau Diapelin Pacar, Tora Sudiro Gelisah Sampai Cek CCTV Terus!
Rasa gembira juga disampaikan Indro Warkop, yang berperan sebagai Japra di Miracle In Cell No 7.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Falcon Pictures yang sudah memberikan teman-teman yatim untuk kesempatan menonton film Miracle In Cell No 7 secara gratis," kata Indro Warkop.
Bagi yayasan yatim maupun yatim piatu, yang ingin nonton bareng film Miracle In Cell No 7 gratis, bisa di cek melalui akun media sosial resmi Falcon Pictures.
Miracle in Cell No 7 bercerita mengenai Dodo Rozak (Vino G Bastian) seorang penjual balon yang memiliki kecerdasan terbatas. Dodo memiliki seorang putri yang amat dicintainya, Kartika (Graciella Abigail). Meski memiliki ayah tak sempurna, Kartika begitu menyayanginya.
Sebuah peristiwa kemudian merenggut kebahagiaan Dodo dan Kartika. Dodo dituduh melakukan pemerkosaan terhadap anak kecil bernama Melati. Karena tak bisa membela diri, Dodo akhirnya divonis mati dan dijebloskan ke dalam sel nomor tujuh, yan berisi para penjahat sadis.
Baca Juga: Vino G Bastian Cemburu Putrinya Punya Idola Lelaki di Sekolah
Namun di dalam penjara, Dodo malah disukai oleh napi yang lain. Dodo yang khawatir dengan kondisi Kartika yang sendirian, membuatnya berencana menyelundupkan karika ke dalam sel. Dodo pun dibantu para napi seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Bryan Domani dan Rigen.
Melihat kasih sayang yang ditunjukkan Dodo terhadap putrinya, membuat napi lain ragu kalau Dodo melakukan kejahatan.