Suara.com - Nursyah, Ibu Indah Permatasari mengaku tidak membenci Arie Kriting sejak awal. Saat pertama kali bertemu, Nursyah mengaku justru menyambut suami Indah Permatasari itu dengan baik.
"Pertama kali laki-laki ini masuk ke rumah saya, saya persilakan masuk. Karena Indah bilang 'Mami kak Arie mau datang jalan-jalan'. Saya jawab oh iya enggak apa-apa nak dan datanglah satu kali," kata Nursyah, ibu Indah Permatasari dilansir dari Trans TV Official, Selasa (20/9/2022).
Pada pertemuan kedua, Nursyah juga mengaku masih menerima baik hingga memeluk Arie Kriting di rumahnya. Bahkan, ia pun menawarkan minum kepada suami Indah Permatasari tersebut.
"Lalu, datang lagi yang kedua ke rumah beberapa minggu kemudian. Alhamdulillah saya terima dengan baik, malah saya peluk. Saya peluk dan saya bilang kalau enggak maasak nasi. Saya tawarkan mau minum kopi atau teh," katanya.
Baca Juga: Indah Permatasari Pajang Foto Bareng Anak, Tulis Pesan Bijak Ini
Rasa kecewa Nursyah muncul pada pertemuan ketiganya dengan Arie Kriting. Saat itu, mereka bertemu di Trans TV. Arie Kriting sempat menyampaikan permintaan maafnya kepada ibu Indah Permatasari karena menitipkan sepatunya.
Saat itu, Nursyah sudah menduga Indah Permatasari sedang menjalin hubungan asmara dengan Arie Kriting.
"Saat itu saya sudah tahu dan sudah feeling gelagat orang berpacaran dan orang suka. Tidak pernah saya bilang kalau saya tidak suka sama manusia ini," katanya.
Sayangnya, Arie Kriting justru tidak meminta izin kepada ibu Indah Permatasari. Bahkan, ia telah menegur Arie Kriting tetapi tidak kunjung diucapkan sampai pulang.
"Lalu, saya tanya kalau abang mau sama cewek dan sudah tiga kali ketemu sama saya. Seharusnya kan abang bilang 'Tante minta maaf, saya mau sama anaknya ibu. Saya mau masuk ke keluarganya anak ibu', kan harusnya begitu," imbuh Nursyah.
Baca Juga: Usai Indah Permatasari Melahirkan, Arie Kriting Curhat: Satu Lagi Cobaan Dunia yang Sulit Aku Tahan
Karena itulah, Nursyah kecewa dan tidak suka dengan Arie Kriting karena tidak meminta izin untuk menjalin asmara atau menikahi anaknya.