Suara.com - Uci Flowdea menanggapi tuntutan 1,5 tahun penjara untuk Medina Zein atas dugaan pengancaman. Ia masih memberi waktu bagi eks bos kosmetik untuk berdamai setidaknya sampai bulan depan.
"Saya kasih waktu sampai Oktober," ujar Uci Flowdea di kawasan Pakubuwono, Jakarta pada 19 September 2022.
Uci Flowdea kemudian menerangkan alasan memberi batas waktu bagi Medina Zein untuk berdamai.
"Saya sebentar lagi mau ke Amerika, Oktober akhir. Saya pergi 2 bulan," jelas Uci Flowdea.
Baca Juga: Ibunda Tak Terima Medina Zein Dihukum Pidana: Dia Sakit, Bipolar Juga!
Selama di Amerika Serikat, Uci Flowdea tak mau diganggu urusan hukum yang berkaitan dengan Medina Zein.
"Saya nggak mau diganggu. Saya nggak bakal balik lagi ke Indonesia karena kasus Medina," tutur Uci Flowdea.
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan Medina Zein tak kunjung menenuhi syarat damai, Uci Flowdea akan tetap melanjutkan proses hukum.
"Kalau tidak ada titik temu, hukum tetap berjalan," tegas Uci Flowdea.
Sebagaimana diketahui, Uci Flowdea menyiapkan syarat untuk berdamai dengan Medina Zein. Ia ingin uang Rp 1,3 miliar dalam transaksi pembelian tas mewah palsu dikembalikan.
Baca Juga: Medina Zein Irit Bicara Usai Dengar Tuntutan Jaksa: Kaget, Belum Pernah
"Saya simple, permintaan saya nggak aneh-aneh. Meskipun saya ada pelaporan polisi awal, sampai pengecekan tas juga itu memakan waktu yang cukup panjang dan membuang waktu yang banyak, tenaga, pikiran saya. Di situ saya hanya menginginkan uang saya tolong dikembalikan, itu saja," terang Uci Flowdea.
"Kalau persyaratan ini dia lakukan, nanti akan saya pertimbangkan lebih jernih lagi. Bagaimana supaya kasus Medina ini tak berlarut-larut," imbuh sang crazy rich.
Sebagai pengingat, Uci Flowdea melaporkan Medina Zein atas dugaan pengancaman pada Oktober 2021. Ia mengaku diancam gara-gara meminta pengembalian uang atas transaksi jual beli tas palsu.
Atas laporan Uci Flowdea, Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka sejak Maret 2022. Ia dikenakan Pasal 27 ayat (4) UU ITE dan Pasal 335 KUHP.
Sedang oleh jaksa penuntut umum, Medina Zein dituntut 1,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan.