Suara.com - Maudy Koesnaedi dikenal sebagai salah satu artis Tanah Air yang memiliki kecantikan natural. Sejak awal muncul sebagai artis hingga sekarang, kecantikan ibu satu anak itu seolah tak pernah memudar.
Kecantikan Maudy makin terpancar kala ia mengenakan pakaian kebaya. Ia selalu nampak anggun bak bangsawan saat mengenakan pakaian tradisional perempuan Nusantara itu.
Penasaran seperti apa penampilan Maudy Koesnaedi saat berkebaya? Yuk, intip sederet potretnya berikut ini.
1. Meski cantik pakai apapun, namun Kebaya dengan dua motif yang dipakainya ini semakin menambah kecantikan Maudy Koesnaedi. Ibu satu anak tersebut juga tampak memancarkan aura keturunan ningrat dalam penampilan satu ini.
Baca Juga: Kebaya Goes to UNESCO, Perempuan Berpose Cantik di Kota Tua Shanghai
2. Penggunaan beberapa warna cerah dalam Kebaya ini membuat Maudy Koesnaedi terlihat lebih muda. Selain itu, model outfit yang menarik ini semakin menampakkan kesan cantik alami aktris satu ini.
3. Kenakan kebaya dengan dress batik, berikan warna tersendiri dalam penampilan ibu satu anak tersebut. Yang pasti penampilan istri Erik Meijer ini juga makin memukau saat berpose dengan suami dan anak seperti ini.
4. Siapa bilang berkebaya harus selalu kelihatan sederhana? Coba lihat dulu penampilan Maudy berkebaya satu ini. Kenakan baju kebaya merah yang glamour, vibes memukau seolah enggan beralih dari potret aktris sekaligus model satu ini.
5. Masih dengan Maudy Ayunda, kali ini Maudy Koesnaedi mengenakan Kebaya klasik berwarna hijau tosca. Kesan keibuan begitu terlihat dari aktris satu ini, semantara warna Kebaya yang dikenakan Maudy Ayunda menambah kesan lebih muda.
6. Masih dalam balutan kebaya, kali ini Maudy berpakaian kebaya khas Bali. Aksen selendang serta aksesoris di bagian depan Kebaya menambah kesan anggun tiada tara. Ditambah dengan senyum menawan, Maudy nampak begitu cantik dalam potret satu ini.
Baca Juga: Pramugari Karina Salulerung Berkebaya, Warganet: Cantik Banget
Pakai kebaya apapun, Maudy Koesnaedi selalu tampil cantik dalam setiap kesempatan.
Kontributor: Nur Khasanah